Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Tren Investasi di Cianjur Meningkat

Benny Bastiandy
03/6/2025 19:07
Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Tren Investasi di Cianjur Meningkat
Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

TREN investasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami relatif stagnan. Satu di antara tolok ukurnya ialah capaian realisasi nilai investasi yang melampaui target.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Suferi Faizal, menjelaskan selama 2024 nilai realisasi investasi mencapai Rp2.830.542.931.919 dari yang ditargetkan sebesar Rp1.820.061.327.000. Dipersentasekan, realisasi nilai investasi mencapai 155,52%.

"Melihat secara global, alhamdulillah Kabupaten Cianjur ada peningkatan. Nilai investasi selama 2024 saja realisasinya mencapai 155,52%. Capaian ini tentu jadi salah satu indikasi iklim investasi di Cianjur menunjukan progres yang positif," ujarnya, Selasa (3/6).

Berbagai regulasi berkaitan investasi pun, tambah dia, mendukung peningkatan. Sebab, regulasi yang ada bertujuan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para investor.

"Di antaranya proses perizinan secara elektronik ataupun adanya peraturan daerah pemberian insentif bagi para pelaku usaha. Ini yang menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Cianjur," terang Suferi.

Sejauh ini, lanjut dia, para investor tak banyak mengeluh dengan kondisi kenyamanan berusaha. Utamanya dari rongrongan oknum berbagai pihak yang biasanya merecoki para pelaku usaha.

"Kunci investor mau berinvestasi itu kemudahan dan kenyamanan. Kita di sini melaksanakan amanat undang-undang terkait proses investasi dan perizinan berusaha. Kami harapkan stakeholder dan masyarakat harus mendukung kelancaran dan kenyamanan pelaku usaha berinvestasi," bebernya.


Daya beli


Suferi mengakui tidak sedikit investor yang khawatir terjadinya penurunan daya beli dengan kondisi perekonomian saat ini. Terutama pada sektor ritel serta perhotelan.

"Memang mereka mengeluh dengan adanya penurunan omzet. Termasuk juga pada sektor wisata, perhotelan. Mereka terkena dampak akibat refokusing anggaran pemerintah. Sudah sangat jarang adanya penggunaan fasilitas hotel untuk kegiatan-kegiatan lembaga pemerintah," bebernya.

Tahun ini, target investasi Kabupaten Cianjur sebesar Rp1.913.630.680.000. Hingga triwulan I, capaian realisasinya sebesar Rp236.773.535.000. "Dipersentasekan sebesar 12,37%," pungkasnya.

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner