Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Keracunan Program MBG Kembali Terjadi di Kota Bandung

Sugeng
01/5/2025 15:40
Keracunan Program MBG Kembali Terjadi di Kota Bandung
Suasana di SMPN 35 Kota Bandung setelah ada laporan keracunan makanan program MBG(ISTIMEWA)

MUAL dan diare dialami ratusan siswa dan guru SMP Negeri 35 Kota Bandung seusai menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis. Diduga makanan yang dikonsumsi dalam kondisi tidak layak dan sudah basi.

Nanang Suryana, salah satu guru, mengaku kejadian itu terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari grup Whatsapp. Sejumlah wali murid mengaku anak mereka mengalami mual dan diare sepulang sekolah.

“Saya juga ikut makan menu MBG saat itu, hanya makaroni dan sayur. Malam harinya mulai mual dan diare. Pagi-pagi, laporan masuk dari orangtua siswa yang anaknya mengalami gejala yang sama,” ungkap Nanang.

Menurut guru lainnya, Juni Hastuti, makanan MBG diterima sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung didistribusikan ke siswa. Menu hari itu terdiri dari makaroni saus mushroom, kakap krispi, tempe barbeque, mix vegetable, dan buah melon.

Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, beberapa siswa mengeluh makanan berbau asam.

“Saya cek langsung, ternyata makaroni bentuk usus tercium bau tak sedap. Sementara makaroni spiral masih aman. Supir pengantar makanan menolak mencicipi setelah mencium baunya. Saya langsung hubungi pihak dapur MBG,” terang Juni.

Ahli gizi MBG dari dapur Dipati Ukur, Hesty Histiani, datang ke sekolah bersama koki untuk mencicipi makanan yang dikeluhkan. Menurut kesaksian guru, keduanya menunjukkan ekspresi tidak nyaman saat mencicipi makanan tersebut.

Hesty juga menegaskan bahwa sejauh ini hanya SMPN 35 Bandung yang melaporkan keluhan serupa. “Menu dan proses pengecekan dilakukan rutin setiap hari. Sekolah lain belum melaporkan masalah,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Bandung pun bergerak cepat. Aceng Firdaus dari Dinas Kesehatan mengaku telah mengambil sampel makanan dari dapur MBG untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

“Laporan kami terima pukul 10.27 WIB. Tim langsung ke lokasi dan mengambil sampel. Hasil lab diperkirakan keluar dalam 12 hari,” katanya.

Meski ratusan siswa terdampak, tidak ada yang dirawat inap. Semua menjalani pengobatan mandiri di rumah atau puskesmas.

Untuk sementara, distribusi makanan MBG ke SMPN 35 Bandung dihentikan. Pemerintah Kota Bandung bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan terus menyelidiki kasus ini demi menjamin keamanan program MBG ke depannya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner