Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap bertanggujawab terhadap siswa yang keracunan setelah menyantap makan bergizi gratis (MBG). Biaya pengobatan akan ditanggung.
"Nanti (anak yang sakit setelah menyantap MBG) di-handle sama kepala satuan pelayanan," ujar Dadan ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/2).
Dadan menjelaskan setiap SPPG telah memiliki anggaran bahan baku dan operasional. SPPG akan menggunakan dana operasional untuk menangani siswa yang sakit.
"Biaya operasional di satuan pelayanan itu, sifatnya add cost untuk menanggulangi hal-hal yang seperti itu," jelasnya.
Dadan memastikan pelaksanaan MBG akan dievaluasi di setiap daerah yang menimbulkan korban keracunan. Ia menekankan kualitas MBG dipastikan harus terjaga.
"Evaluasi, evaluasi agar itu tidak terulang kembali. Harus menjaga kualitas sehingga tidak ada keluhan dari penerima manfaat," tandasnya.
Diketahui, kasus keracunan usai menyantap MBG telah terjadi di sejumlah wilayah. Kasus pertama terjadi di Sukoharjo yang menyebabkan puluhan siswa keracunan setelah memakan ayam krispi.
Terbaru, sejumlah pelajar SD Kupang sakit perut dan muntah-muntah setelah menyantap MBG. Di lokasi tersebut, pihak sekolah menemukan adanya nasi lauk dan sayuran yang sudah basi.
Para korban mengalami keracunan setelah mengonsumi cilok buatan mereka sendiri.
Peristiwa keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyebabkan dinas kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Bogor.
Bila terjadi satu kesalahan pada satu titik kontrol, dalam prosedur HACCP sudah diatur cara penanganannya dengan begitu kasus keracunan akan bisa dicegah.
KASUS keracunan diduga akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Berikut 5 fakta dari kasus keracunan di Bogor yang dirangkum Media Indonesia.
SEORANG praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) bernama Muhammad Daib Hawari, 23 tahun ditemukan tewas dalam mobil bersama seorang wanita bernama Diva Wanda Azzahra, 21 tahun.
Keracunan usai menyantap makanan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) mencuat di sejumlah daerah. Ahli Gizi membagikan tip cara mengenali tanda-tanda makanan yang sudah basi
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jenu Sugihwaras di Kabupaten Tuban, Jatim, resmi dibuka. SPPG ini akan melayani program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 3.000 siswa.
Pemilik dapur MBG Serengan, Yuli Retnowati mengungkapkan kepada wartawan, akibat aksi maling ini, maka sejumlah peralatan seperti piring dan kompos gas hilang.
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bimbingan teknis bagi 3.300 penjamah makanan dari 67 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Selatan.
Pembiayaan tim dapur SPPG Singaparna memang informasinya yang didapatkan dalam pengawasan belum dibayar sebesar Rp 1 miliar meski sudah ada kerja sama
Untuk menunjang penyediaan makan bergizi gratis, Kapolri menyebut pihaknya juga membangun kolam budidaya ikan di samping SPPG.
Penghentian ini hanya berlaku untuk dapur Brobahan, bukan keseluruhan program MBG di wilayah Banyumas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved