Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
OMBUDSMAN RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerapkan standar pelayanan publik dalam pendistribusian MBG.
"Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pengendali SPPG telah menyusun standar pelayanan dalam Program MBG, karena itu SPPG harus terapkan pelayanan sesuai UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik," kata Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton, Jumat (25/7).
Darius mengatakan kejadian keracunan tersebut terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Sumba Barat Daya. Kurang lebih lima sekolah dengan total 75 siswa dirawat karena muntah-muntah dan diare yang berujung pada lemas.
Dalam pelaksanaan penyaluran MBG, SPPG dan sekolah sebagai penerima manfaat MBG diminta mematuhi sekaligus melaksanakan Perpres Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik.
"Perpres tersebut menjadi dasar perlunya kanal pengaduan di tingkat SPPG dan sekolah untuk melokalisasi laporan seputar pelayanan Program MBG dan memudahkan semua pihak menyampaikan komplain dalam rangka evaluasi perbaikan layanan Program MBG," ujar Darius.
Tidak hanya itu dengan kejadian keracunan pada beberapa hari terakhir, Ombudsman meminta agar koordinator Program MBG di NTT dapat bersinergi dengan pengawasan di tingkat pemda, mulai Dinas Kesehatan, kecamatan, puskesmas, hingga media massa.
Hal ini bertujuan, kata dia, untuk memonitor sekaligus menjamin pelaksanaan Program MBG berjalan lancar tanpa pengaduan.
"Keterbukaan informasi terkait dapur pengolahan MBG. Bagaimana publik mengakses dapur, memastikan pengolahan makanan benar-benar sehat dan aman," ujar Darius.
Dalam aspek kualitas, Ombudsman meminta agar seluruh satuan pelayanan dapur menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara ketat guna mencegah insiden seperti keracunan makanan.
Berdasarkan hasil koordinasi, saat ini BGN menargetkan 30 ribu SPPG, yang terdiri dari 2 ribu SPPG bersumber dari APBN dan 28.000 SPPG dari mitra. Pada April 2025 sebanyak 1.300 SPPG telah beroperasi. (H-4)
OMBUDSMAN Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima sejumlah laporan pasien rawat inap pengguna BPJS dipulangkan secara paksa oleh rumah sakit.
Irjen Rudi Darmoko mengatakan, tujuan utama distribusi makanan bergizi ini ialah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini.
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatif
BGN sebut pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total yang akan dilayani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved