Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMERINTAH akan meningkatkan alokasi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga mencapai Rp171 triliun pada kuartal IV 2025. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kinerja dan Fakta (APBN KiTa di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/4).
Hingga April 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran MBG sebesar Rp71 triliun untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Seiring dengan perluasan cakupan program, kebutuhan anggaran dipastikan meningkat.
"Kita siagakan untuk meningkat ke Rp171 triliun," kata Suahasil.
Peningkatan anggaran MBG tersebut disebabkan rencana pemerintah untuk memperluas jumlah penerima program MBG, serta penambahan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pada kuartal IV 2025, jumlah penerima manfaat MBG ditargetkan mencapai 82,9 juta orang. Angka ini melonjak tajam dibanding jumlah penerima saat ini yang baru mencapai 3,27 juta orang. Untuk mendukung pelaksanaan program, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga akan ditingkatkan dari 1.100 unit menjadi 32.000 unit.
"Ini kita siapkan dan tentu akan kita (tambah) alokasikan anggarannya," lanjutnya.
Suahasil juga menyampaikan realisasi anggaran MBG hingga 29 April 2025 mencapai Rp2,3 triliun. Angka ini menunjukkan percepatan signifikan dibanding Februari 2025 yang hanya mencapai Rp300 miliar. Dengan demikian, terjadi tambahan belanja sekitar Rp2 triliun hanya dalam dua bulan terakhir
"Atau per bulannya mencapai Rp1 triliun," jelas Wamenkeu
Pemerintah menargetkan percepatan ini terus berlangsung agar program MBG dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dalam waktu singkat. Program ini merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional dan akan terus diperluas secara bertahap hingga akhir tahun 2025. (H-3)
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatif
BGN sebut pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total yang akan dilayani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
ANGGARAN yang disiapkan pemerintah pusat untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai Rp50 triliun, melebihi APBD
Mantan Wali Kota Solo FX Rudy mengusulkan anggaran makan bergizi gratis atau MBG dialihkan untuk membiayai sekolah dasar gratis. JPPI menilai usulan itu konkret
Penjamah makanannya yang dia kurang waspada dalam membeli bahan makanan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Dana itu untuk pelaksanaan MBG hingga Desember 2025.
Pengawasan merupakan elemen utama yang harus diperkuat. Bukan saja pengawasan yang bersifat top down dari pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved