Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BANYAKNYA jumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia tidak diikuti dengan tingginya literasi keuangan dan akses terhadap layanan keuangan (financial inclusion). Hal ini mengakibatkan banyaknya UKM sulit berkembang secara strategis.
Demikian disampaikan praktisi dan pengajar keuangan bisnis, Yuszak, dalam keterangannya di Bandung, Kamis (27/3).
Dia menjelaskan, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 juta unit usaha.
Jumlah ini menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional dan menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) negara. "Namun di balik angka yang luar biasa itu, terdapat tantangan besar," katanya.
Salah satunya yakni rendahnya literasi keuangan dan akses terhadap layanan keuangan (financial inclusion) membuat banyak UKM sulit berkembang secara strategis.
Menurut Yuszak yang juga pendiri Finance&, kondisi ini membuat banyak pelaku usaha tidak memiliki pemahaman utuh tentang kondisi keuangannya sendiri. Mereka kesulitan mengambil keputusan berbasis data.
"Mereka belum memiliki peta jalan yang jelas untuk bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan," katanya.
Peluncuran Finance&
Melihat kondisi tersebut, Finance& resmi diluncurkan sebagai solusi strategis dan pendamping keuangan bisnis bagi brand lokal Indonesia.
Pakar yang sering disapa coach Yuszak ini mengatakan, Finance& membawa visi besar yakni mendampingi local brand Indonesia untuk bertumbuh sehat, kuat, dan tembus ke level yang lebih tinggi bahkan mampu bersaing secara global.
"Sudah saatnya kita ubah stigma UKM dari sekadar usaha kecil menjadi local brand yang punya potensi luar biasa. Mereka bukan sekadar pelaku usaha, tapi calon pemimpin industri," ucapnya.
Berbeda dari pendekatan konsultasi keuangan konvensional, Finance& hadir dengan solusi yang komprehensif, ilmiah, dan terstruktur.
"Kami membantu para pemilik bisnis melihat perusahaannya secara holistik, tidak hanya dari sisi laporan keuangan, tapi juga strategi bisnis, struktur operasional, potensi pertumbuhan, dan risiko-risiko tersembunyi," ungkapnya.
Pihaknya menggabungkan pendekatan scientific dan logic-based untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil benar-benar berdasar pada data, insight, dan arah pertumbuhan yang jelas. Tujuannya untuk membantu bisnis bertumbuh secara sehat, berkelanjutan dan berdampak nyata.
Finance&, tambahnya, memiliki tim yang terdiri dari para expert di bidang keuangan, investasi, akuntansi, manajemen risiko, hingga strategi bisnis. Finance& membangun ekosistem pendampingan yang tidak hanya kuat secara kompetensi, tapi juga berakar pada nilai-nilai kebaikan.
"Kami tidak sekadar bicara soal angka dan profit. Kami fokus pada impact dan kebermanfaatan. Kami percaya pada nilai yang diajarkan Rasulullah, 'sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain'. Itulah fondasi value kami di Finance&," kata dia seraya menyebut pihaknya sudah mendampingi 500 brand lokal dan telah memberikan ilmunya kepada 10 ribu pengusaha melalui pelatihan.
Maka dari itu, Yuszak berharap Finance& bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan local brand Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi perekonomian bangsa. Dengan pendekatan yang tepat, UKM Indonesia bukan hanya bisa bertahan tetapi bisa tumbuh menjadi perusahaan besar yang tembus omzet triliunan rupiah, menyerap lebih banyak tenaga kerja, dan membanggakan Indonesia di panggung global.
"Visi kami adalah menjadi teman perjalanan pemilik brand lokal dari awal mereka berjuang, sampai nanti mereka bisa menembus angka Rp1 triliun revenue," ujarnya.
Aksi itu merupakan respon dari kejahatan genosida yang semakin gencar dilakukan oleh zionis Israel.
MAHASISWA Program Studi (Prodi) Teknik Logistik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Nai’la Nursyifa, berhasil mengembangkan pendekatan pembelajaran inovatif.
Penambahan itu membuat jumlah ODHA mencapai 1.456 orang, dengan angka kematian 256 orang.
Kondisi cuaca akhir-akhir ini terus berubah-ubah. Dari sisi kesehatan, ini rentan memicu berbagai penyakit.
Serangan hama tikus musim tanam ini luar biasa. Petani sudah melakukan beragam cara untuk membasmi tikus, tapi serangannya justru semakin masif
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Sekolah Rakyat memadukan beragam program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Kedua perusahaan sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemanfaatan bangunan milik PT Pos Indonesia.
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Selain untuk menekan inflasi dan stabilisasi harga, pasar murah juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Lahir ke-80 Kejaksaan.
Peralatan penanggulangan bencana masih terus disiapkan.
SPSI menilai langkah ini bisa menghilangkan disparitas upah di wilayah Jawa Barat
Demi kelancaran dan ketertiban selama acara, pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang rute karnaval.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
Saat ini ada tren beberapa keluarga rentan menjadi pendorong untuk korupsi.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved