Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SELAMA berkiprah tujuh tahun di Indonesia, pelaku usaha jasa keuangan berbasis teknologi (fintech), Rupiah Cepat sudah menyalurkan dana sebesar Rp29,3 triliun kepada 6,2 juta penerima.
"Kami selalu berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung industri keuangan nasional dengan memberikan solusi keuangan bagi masyarakat, terutama yang belum terjangkau layanan keuangan konvensional," ujar Direktur Utama Rupiah Cepat Balandina T Siburian, di Jakarta, Selasa (18/3).
Dia mengakui selama tujuh tahun perjalanannya, pihaknya menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya yakni cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan. "Karena itu, kami mengimplementasikan berbagai kegiatan literasi dan edukasi keuangan yang konsisten sampai sekarang ini," katanya.
Tantangan lainnya yakni ancaman keamanan data, termasuk praktik fraud digital seperti manipulasi data. "Untuk mengatasi hal ini, kami menerapkan sistem manajemen keamanan informasi dengan sertifikasi ISO 27001 guna memastikan keamanan data pengguna," ujarnya.
Tantangan lainnya adalah menjaga reputasi industri peer-to-peer (P2P) lending dari praktik tidak bertanggung jawab, seperti bunga terlalu tinggi dan metode penagihan yang tidak etis. Menurut Balandina, inovasi dan adaptasi sebagai kunci menghadapi masa depan keuangan digital yang terus berkembang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Rupiah Cepat Anna Maria Chosana mengatakan pihaknya berkomitmen terus berinovasi dan memberi layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
"Kami percaya dengan kolaborasi dan diskusi konstruktif dapat bersama-sama menavigasi masa depan keuangan digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujar Anna.
Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Naomi Triyuliani menyatakan pihaknya mendukung upaya Rupiah Cepat dalam meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan masyarakat.
"Kami percaya keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Naomi.
Sementara itu, Gledys Sinaga selaku Head of Corporate Communication and Training Development Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menambahkan pihaknya percaya adanya kolaborasi dapat membantu meningkatkan kesadaran serta penggunaan teknologi keuangan yang lebih baik.(H-2)
Bank Woori Saudara Cabang Garut menggelar edukasi literasi keuangan di SDN Regol 4 dan SMK Al-Istiqomah Garut.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved