Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hari Jadi ke-21, SBM ITB Aktivasi Eco-Tourism di Circular Dago

Naviandri
31/1/2025 19:09
Hari Jadi ke-21, SBM ITB Aktivasi Eco-Tourism di Circular Dago
Rektor ITB menebar bibit ikan pada uji destinasi eco tourism saat peringatan HUT ke-21 SBM ITB.(DOK/SBM ITB)

DOSEN, mahasiswa dan tenaga kependidikan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), serempak melakukan uji coba lima destinasi wisata lingkungan (eco tourism) dan lokasi pusat kegiatan komunitas-komunitas lokal, Jumat (31/1).

Kegiatan itu digelar tepat pada acara hari ulang tahun ke-21 SBM ITB.

Salah satu program yang diusung adalah Susur Gang Hijau (SurGa Hijau), yang diikuti 100 orang sivitas akademika SBM ITB dan 50 orang anggota komunitas Circular Dago. Mereka menempuh jarak 5,9 kilometer menyusuri gang-gang kecil tempat komunitas lokal beraktivitas.

Kegiatan dilaksanakan di area Dago dan Babakan Siliwangi untuk melihat bentuk kolaborasi antara fakultas termuda di ITB ini dengan komunitas Pokja Eling, Tanggulan Hejo, Dabaresih, Kampung Tjibarani, Kampung Serlok, dan Sanggar Olah Seni. Semua komunitas ini tergabung dalam Circular Dago,  komunitas yang sama-sama memiliki tujuan membentuk ekonomi sirkuler di Bandung.

Dekan SBM ITB, Prof Ignatius Pulung Nurprasetio, mengekspresi keinginan ini untuk dapat terus berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lokal, membuat kerja sama yang kontinu antara akademisi dan masyarakat. "Ini sesuai dengan visi SBM ITB yang bergerak terus ke arah sustainability."

Sementara itu Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara yang hadir pada acara tersebut  mengatakan  bahwa kolaborasi ini sejalan dengan tujuan ITB. "Saya  ingin ITB menjadi universitas yang unggul dan berdampak dan SBM ITB menjalankan apa yang menjadi harapan kita  bersama."


Kampus pertama


Melia Famiola, Dosen SBM ITB sebagai Ketua Panitia menambahkan SBM ITB merupakan kampus pertama dalam menginisiasi dan menghubungkan komunitas di Circular Dago. Pihaknya mengintegrasikan dengan perkuliahan mahasiwa, pendidikan, pengabdian masyarakat dan riset.

"Lalu ditutup dengan Pesta Rakyat, pertunjukan seni tradisional dan modern oleh anak-anak murid sanggar seni di sekitar kampus ITB. Kemeriahan perayaan HUT SBM ITB bukan hanya sebuah perayaan, melainkan juga usaha SBM ITB dalam menebar dampak positif di lingkungan sekitar," ungkapnya.

Menurut Melia, salah satu komunitas yang dikunjungi ialah Bank Sampah Dabaresih, tempat warga Dago Barat mengumpulkan dan memilah sampah untuk didaur ulang dan dijadikan pakan maggot BSF. Tidak hanya mengumpulkan sampah, Dabaresih juga mengedukasi warga sekitar untuk selalu sadar sampah melalui sosialisasi dan pelatihan.

"Komunitas ini dipilih sebagai salah satu tujuan SurGa Hijau, karena dampaknya yang besar bagi masyarakat sekitar. Rangkaian SurGa Hijau diakhiri di Kampung Serlok dengan melepas ikan endemik Jawa Barat," lanjut Melia.

Dekan SBM ITB beserta jajarannya juga melepas 250 ekor ikan Nilem yang telah punah dari Sungai Cikapundung serta pelepasan burung endemik di kawasan hutan kota Tahura. Rektor ITB dan Dekan SBM ITB turut menanam 5 bibit pohon karet di belakang Sanggar Olah Seni. Pohon karet dipilih karena sifatnya yang dapat mencegah erosi, melestarikan air tanah, dan menurunkan suhu.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner