Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Populasi Ternak di Purwakarta Menurun, Banyak Faktor Jadi Penyebabnya

 Reza Sunarya
17/1/2025 12:43
Populasi Ternak di Purwakarta Menurun, Banyak Faktor Jadi Penyebabnya
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta memeriksa kondisi ternak milik seorang warga.(MI/REZA SUNARYA)

POPULASI ternak di Kabupaten Purwakarta turun drastis dua tahun terakhir. Kondisi tersebut merupakan imbas dari banyaknya peternak yang memilih alih usaha lain, termasuk ke dunia industri.

Selain itu, adanya trauma mendalam para peternak melihat ada beberapa kasus kematian yang dikarenakan merebaknya wabah dari daerah asal ternak.

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Wildan Sundari menyebutkan, dari data yang ada, hingga 2023 lalu, populasi hewan ternak jenis sapi, di angka 12.000 ekor. Padahal, di tahun sebelumnya masih di angka 13.000 ekor.  

Untuk ternak jenis domba tercatat di angka 780.000 ekor. Dengan kata lain, populasi hewan ternak, jumlahnya terus menurun.

Wildan menyebutkan, dampak menurunnya populasi hewan ternak tersebut, diakibatkan dari pembatasan kepemilikan ternak sebagai langkah antisipasi kerugian atas kematian. Banyak  peternak beralih ke usaha lain seperti berdagang dan menjadi buruh tani.

"Mereka mengeluarkan ternaknya lantaran mengaku kesulitan mencari pakan seperti rumput terlebih saat musim kemarau. Wawasan kaitan kemandirian pakan sudah disampaikan secara berkala ke setiap kelompok ternak," ujarnya, Jumat (17/1).

Kemandirian pakan selain ketersediaan hijaun pakan, juga pemanfaatan teknologi silase perlu dioptimalkan implementasinya di beberapa kelompok ternak. Terlebih kala musim kemarau, sehingga pakan sebetulnya bukan alasan satu satunya faktor penurunan populasi ternak.

Menyikapi kondisi tersebut, Wildan menjelaskan, pada 2025 ini pihaknya telah merancang beragam program dalam rangka upaya peningkatan  populasi ternak melalui optimalisasi inseminasi buatan dan bimbingan teknis secara intensif.

Dia menuturkan, di wilayahnya sampai saat ini tercatat ada sebanyak 120 kelompok ternak dari berbagai komoditas. Mulai dari peternak ayam, domba dan sapi.

Terkait wilayah yang potensial untuk pengembangan hewan ternak, Wildan kembali menambahkan, ada beberapa kecamatan. Untuk pengembangan sapi misalnya, di Kecamatan Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka dan Kecamatan Cibatu.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner