Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hama Patek dan Ulat Serang Tanaman Cabai di Purwakarta

 Reza Sunarya
13/1/2025 19:16
Hama Patek dan Ulat Serang Tanaman Cabai di Purwakarta
Hama patek dan lalat buah menyerang tanaman cabai di Purwakarta.(MI/REZA SUNARYA)

DI tengah melambungnya harga cabai, serangan hama patek dan lalat buah menyerang tanaman cabai milik petani di Purwakarta, Jawa Barat. Akibatnya hasil panen menurun hingga 40%.

Tingginya harga cabai tak bisa dinikmati oleh para petani. Seperti Petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, yang terpaksa memanen cabai, sisa dari serangan hama patek dan lalat buah.

Adi Supriyadi, petani cabai, menyebutkan dirinya harus berkejaran dengan waktu agar bisa memanen cabai rawit, sebelum habis oleh serangan hama. Serangan hama patek, ulat dan lalat buah, membuat hasil panennya menurun tajam.

"Hama patek dan lalat buah, membuat cabai menjadi busuk, kering, dan rontok. Akibatnya, hasil panen anjlok hingga 40%," jelasnya, Senin (13/1).

Kendati demikian, ia bersyukur masih terbantu dengan tingginya harga jual di pasaran.  Untuk cabai rawit hijau dijual ke tengkulak seharga Rp40 ribu  per kilogram, sedangkan harga di pasar mencapai Rp70 ribu.

Meski harga di pasaran masih mahal, namun petani seperti Adi justru berharap agar harga cabai bisa terjangkau dan stabil. Hal ini agar tidak memberatkan pembeli dan tidak merugikan petani.

"Ya kalau bisa harga cabai minta stabil. Jangan terlalu murah dan terlalu mahal. Kalau harga murah kasihan petani, kalau harga yang mahal kasihan pembeli," ungkapnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner