Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hama Tikus Mengancam Persawahan di Kabupaten Cirebon pada Awal Musim Tanam

Nurul Hidayah
13/1/2025 19:28
Hama Tikus Mengancam Persawahan di Kabupaten Cirebon pada Awal Musim Tanam
Petani di Kabupaten Cirebon tengah memanen padi di areal persawahan.(MI/NURUL HIDAYAH)

PETANI di Kabupaten Cirebon melakukan gropyokan untuk membasmi serangan hama tikus di awal musim tanam. Gropyokan di antaranya dilakukan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Geger Karya Binangun, Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Senin (13/1) gropyokan dilakukan mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Sebanyak 1.247 ekor tikus berhasil mereka tangkap.

“Petani terlebih dahulu menyebarkan racun tikus. Tikus yang terkena racun itu menjadi lebih mudah untuk ditangkap,” tutur Ketua Kelompok Tani Geger Karya Binangun yang juga ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar.

Gropyokan itu juga melibatkan sejumlah anjing. Hewan tersebut membantu petani menemukan persembunyian tikus di areal persawahan.

Gropyokan ini, lanjut Tasrip, tidak hanya dilakukan hari ini. “Kami lakukan hampir setiap hari. Tapi walaupun setiap hari, binatang pengerat itu seperti tidak pernah habis,” tuturnya.

Dia menjelaskan hama tikus mengancam tanaman padi di awal musim tanam ini. Jika tidak dibasmi, tikus-tikus itu akan memakan habis persemaian maupun tanaman padi yang baru ditanam oleh petani.

“Petani sebenarnya sudah lelah, setiap hari berburu tikus. Tapi tikus selalu ada,” tutur Tasrip.

Petani berharap agar pemerintah mengadakan program padat karya untuk membasmi tikus di areal persawahan. “Selain bisa mencegah serangan tikus, program padat karya juga bisa memberdayakan warga setempat yang tidak punya pekerjaan,” harap Tasrip.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner