Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM sepak bola Persikas Subang, saat ini tengah berkompetisi di Liga 2 PSSI. Namun, tim kesayangan masyarakat Subang itu tengah menghadapi masa sulit, yang mengancam eksistensinya di kancang sepak bola nasional.
Persikas mengalami krisis keuangan, sehingga managemen tidak dapat membayar gaji pemain. Akibatnya, performa pemain di lapangan pun terimbas.
Tim ini terancam kembali terlempar ke Liga 3 jika hasil pertandingan terakhir Persikas kalah dari lawannya.
Persikas Subang mengalami penunggakan gaji yang berujung pada dilepasnya 19 pemain dari skuad utama. Langkah tersebut menjadi pukulan telak bagi tim yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Kondisi keuangan yang sulit membuat peluang mereka untuk bertahan di Liga 2 semakin kecil. Meskipun secara hitung-hitungan mereka masih memiliki peluang melalui babak play-off, Namun kehilangan sejumlah pemain kunci akan melemahkan kekuatan tim
Menyikapi kondisi Persikas tersebut, Ketua KONI Kabupaten Subang, Ujang Sutisna mengaku prihatin. Dia berharap klub kebanggaan Kabupaten Subang tersebut dapat segera keluar dari krisis finansial.
"Semoga Persikas bisa keluar dari krisis finansial, sehingga hak pemain bisa terbayar, sehingga di laga pamungkas Persikas bisa memenangkan pertandingan dan lolos dari zona degradasi," ungkapnya, Jumat (10/1).
Ujang juga berharap para pengurus Persikas bisa segera mencari solusi dengan cara bekerja sama dan mencari sponsor. "Kami percaya dengan kapasitas dan integritas para pengurus Persikas. Mereka bisa mencari solusi dengan bekerja sama dengan para pihak dan mencari sponsor, karena Persikas sudah propesional," pungkas Ujang.
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengambil langkah tegas dengam memecat Yudiansyah dari jabatannya
Sepekan menjelang masa pembelajaran dimulai, SMK Bina Budi hanya mendapat 7 siswa baru, sedangkan SMK Farmasi 13 Siswa.
Tidak hanya PKL, penertiban juga menyasar parkir liar, baik yang di kiri maupun kanan jalan masuk ke lokasi wisata Batik Trusmi.
Selama Januari-Juni terdapat 131 kejadian bencana. Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi karena dampak curah hujan.
Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu (5/7). Saat itu, dia tengah bermain air di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Sosialisasi dan pendataan merupakan tindak lanjut dari surat perintah Wali Kota Bandung.
PENJUALAN seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru di Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat, cenderung lesu.
KENDATI kalender menunjukkan Indonesia seharusnya telah memasuki awal musim kemarau, namun warga Kota Bandung dan sekitarnya belum bisa benar-benar bernafas lega.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Ekspor perdana ini juga menghidupkan kembali warisan budaya yang telah mengalir sejak 1890.
PERTANDINGAN pembuka Piala Presiden 2025 mempertemukan Persib Bandung melawan klub kuat asal Thailand, Port FC, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), pada Minggu (6/7).
Pernyataan pejabat negara itu berdampak meluas hingga pada akhirnya merugikan para petani pembudidaya ikan di keramba jaring apung (KJA).
Pihaknya mengintensifkan razia hingga tingkat polsek untuk mencegah peredaran miras ilegal
Korban hilang pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 16.30 WIB di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Pihaknya bukan merusak melainkan mengganti kunci dari ruangan keuangan karena mesti bekerja secara profesional, sehingga kunci harus diganti dengan yang lebih mudah.
Turnamen mobile legend ini diselenggarakan untuk menyalurkan bakat dan minat generasi muda terhadap permainan tersebut.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi bertekad melakukan perubahan tata ruang di wilayah Puncak dan Megamendung, di Kabupaten Bogor.
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (5/7) sore menimbulkan bencana longsor dan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved