Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cegah PMK, Tasikmalaya Tutup Pasar Manonjaya Selama 14 hari

Kristiadi
09/1/2025 18:44
Cegah PMK, Tasikmalaya Tutup Pasar Manonjaya Selama 14 hari
Pasar Hewan Manonjaya, di Kabupaten Tasikmalaya, ditutup selama 14 hari setelah ditemukan satu sapi terjangkit PMK(MI/KRISTIADI)

DINAS Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menutup pasar hewan di Kecamatan Manonjaya, setelah ditemukan satu sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Penutupan tersebut, dilakukan selama 14 hari/

Kepala Bidang Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto mengatakan, PMK sudah menyebar di Kecamatan Cipatujah, Bojongasih, Bantarkalong, Cikatomas, Sariwangi, Parungponteng, Jamanis, Sukarame, Sukaraja dan Padakembang. Penyebaran ini menyebabkan 36 ekor mati dan 470 ekor sapi positif terjangkit PMK.

"Untuk mencegah meluasnya kasus PMK, petugas melakukan pemeriksaan  sapi, melakukan isolasi, penyuntikan vaksin, dan pemberian vitamin agar sapi kembali sehat. Kami juga telah menyiapkan vaksin PMK dari Kementerian Pertanian sebanyak 1.000 dosis untuk 1.000 ekor sapi," katanya, Kamis (9/1).

Dia menambahkan selain penutupan Pasar Manonjaya, pihaknya juga akan melakukan sterilisasi dengan cara menyemprotkan disinfektan.

"Kemarin, tim pemeriksa dari Balai Veteriner Subang melakukan pemeriksaan dan menemukan satu ekor sapi terpapar PMK," jelasnya.

Saat ini, lanjut Asep, petugas di lapangan terus melakukan pengobatan pada ternak sakit dengan menerapkan bio security di kandang. Pihaknya juga melakukan penyebarluasan informasi terkait PMK kepada masyarakat.

"Kami menyarankan agar peternak yang memiliki sapi memberikan jamu, telur, madu dan kunyit sambil menunggu vaksin tiba. Serangan PMK paling banyak menyerang sapi simetal dan limosin," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner