Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang Temukan Satu Sapi Terserang PMK di Pasar Manonjaya

Adi Kristiadi
08/1/2025 15:06
Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang Temukan Satu Sapi Terserang PMK di Pasar Manonjaya
Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang melakukan pemeriksaan sapi di Pasar Manonjaya, Tasikmalaya.(MI/KRISTIADI)

TIM Pemeriksa Balai Veteriner Subang, Kementerian Pertanian, menemukan satu ekor sapi terindikasi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah dijual di Pasar Hewan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Sapi itu hendak dijual dengan harga Rp17 juta.

Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 Kecamatan, yakni Cipatujah, Bojongasih, Bantarkalong, Cikatomas, Parungponteng, Sariwangi, Jamanis, Sukarame, Sukaraja dan Padakembang. Sebanyak 36 sapi mati dan 470 positif PMK.

Kepala Balai Veteriner Subang, Sodirun mengatakan, penyebaran PMK di Jawa Barat tergolong masih landai. Namun, Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang turun ke lapangan untuk melakukan antisipasi, edukasi dan sosialisasi. Pihaknya baru mendapat laporan adanya 3-5 kasus PMK per hari.

"Saat ini, di Jabar, tidak ada laporan kasus PMK. Kami melakukan pemantauan di Purwakarta, Subang dan Kabupaten Tasikmalaya. Temuan terbaru ialah satu ekor sapi terindikasi PMK di Manonjaya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto mengatakan, PMK sudah menyebar ke 10 kecamatan. Kasus ini menyebabkan 36 sapi mati dan 470 sapi positif PMK.

"Kami melakukan investigasi bersama Tim Pemeriksa Balai Veteriner Subang. Meski ditemukan satu sapi terindikasi PMK, tapi belum ada rencana penutupan pasar. Sterilisasi kami lakukan. Untuk pasar domba, kambing di Singaparna dan Ciawi tetap buka seperti biasa," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner