Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pengunjung Keluhkan Parkir di Kawasan Wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya

Kristiadi
30/12/2024 21:30
Pengunjung Keluhkan Parkir di Kawasan Wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya
Pengunjung objek wisata Galunggung menikmati kolam air panas.(MI/KRISTIADI)

SEJUMLAH pengunjung mengeluhkan masih banyaknya pungutan parkir pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersamaan di objek wisata Cipanas Gunung Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Pengunjng mengeluh karena mereka harus membayar dua kali lipat kepada petugas parkir di area tersebut.

Rahayu, 26, warga Cikaloa, Kota Bandung mengatakan, pada momen natal dan tahun baru dimanfaatkan petugas parkir liar di kawasan objek wisata Gunung Galunggung yang meminta uang lebih. Permintaan tersebut membuat para pengunjung lainnya menyesalkan atas kejadian tersebut.

"Awalnya kami masuk ke pintu utama bayar uang Rp15 ribu per orang, motor Rp5.000u, melewati parkir pertama harus membayar Rp5.000 dan masuk ke lokasi parkir kedua membayar kembali Rp5.000. Padahal untuk ke lokasi main air panas juga harus bayar Rp20 ribu per orang," katanya, Senin (30/12).

Seharusnya Pemkab Tasikmalaya menerapkan kebijakan tegas. Pengunjung hanya membayar Rp15 ribu per orang dan ditambah parkir Rp5.000 atau total Rp20 ribu. Saat ini, karena banyak membayar, pengunjung harus mengeluarkan hingga Rp50 ribu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Ajat Sudrajat mengatakan, petugas parkir yang bertugas di kawasan Gunung Galunggung mengatasnamakan Karang Taruna. Untuk tiket masuk ke kawasan telah sesuai Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang pajak daerah dan retribusi.

Namun, masalah parkir di dalam kawasan akan dibahas supaya tidak berlarut-larut, sehingga menjadikan kunjungan sepi.

"Kami akan membahas persoalan terkait parkir di kawasan Gunung Galunggung dan rencana pembayaran masuk. Parkir akan dilakukan satu pintu. Masalah ini akan berdampak pada kunjungan wisata ke lokasi tersebut," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner