Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jumlah Penerbangan Meningkat, AirNav Mencatat Kinerja Positif pada 2024

Sugeng
22/12/2024 11:55
Jumlah Penerbangan Meningkat, AirNav Mencatat Kinerja Positif pada 2024
Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi AirNav, Ahmad Nurdin Aulia melaporkan kinerja positif perusahaan selama 2024, saat digelar AirNav Media Gathering, di Bandung.(MI/SUMARIYADI)

KABAR baik bertiup dari dunia penerbangan selama 2024. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) atau AirNav Indonesia melaporkan adanya kenaikan signifikan penerbangan lintas negara atau over flying hingga 82,8%.

"Salah satu faktor penyumbangnya ialah diberlakukannya pengalihan ruang udara (FIR) di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari CAAS Singapura ke AirNav Indonesia pada Maret 2024. Kondisi ini ikut mempengaruhi kinerja AirNav sepanjang 2024 dengan semakin
membaiknya jumlah penerbangan di Tanah Air," ungkap Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi AirNav, Ahmad Nurdin Aulia, di Bandung, Sabtu (22/12) sore.

Dalam acara AirNav Media Gathering : Empowering Media For AViation Excellence, itu, dia mengungkapkan menutup tahun 2024 ini, AirNav Indonesia serta seluruh pemangku kepentingan dunia penerbangan bisa banyak bersyukur. Pasalnya, jumlah penerbangan meningkat dibandingkan  2023.

Hal ini, lanjutnya, menandakan penerbangan di Indonesia semakin pulih, kembali bangkit pasca pandemi Covid-19. AirNav mencatat penerbangan domestik naik 2%, penerbangan internasional naik 14,1%, dan yang istimewa adalah penerbangan lintas negara atau pesawat yang hanya melintas ruang udara Indonesia, naik sebanyak 82,8% dibandingkan 2023 lalu.

"Bila dibandingkan dengan jumlah penerbangan sebelum pandemi
Covid-19, hanya penerbangan domestik yang pertumbuhannya masih agak lambat, yaitu baru 74%. Sementara penerbangan Internasional sudah hampir pulih yaitu 92%. Bahkan untuk penerbangan lintas negara sudah bisa melebihi jumlah penerbangan sebelum pandemi, mencapai 175%," tambah Aulia.


Layanan meningkat


Sementara itu, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menambahkan kenaikan jumlah penerbangan lintas negara ini, salah satu faktor pendorongnya berkat pengalihan FIR Natuna.

"AirNav Indonesia sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah
dalam upaya dan negosiasi yang panjang, untuk mengalihkan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura, sehingga saat ini sudah dikelola oleh AirNav Indonesia. Selain mengembalikan kedaulatan teritori udara negara Republik Indonesia, terbukti juga bisa
menambah pendapatan negara,” tandasnya.

AirNav Indonesia mencatatkan 5 city-pair dengan penerbangan lintas negara terbanyak, adalah rute Kuching – Kuala Lumpur, Kuala Lumpur – Kinabalu, Singapore – Manila, Melbourne – Singapore, dan Sydney – Singapore.

Sementara 5 city-pair terbanyak untuk penerbangan internasional adalah rute Jakarta - Singapore, Jakarta - Kuala Lumpur, Denpasar - Singapore,
Denpasar – Kuala Lumpur, dan Kualanamu – Kuala Lumpur.

Untuk 5 city-pair domestik terbanyak dari Soekarno – Hatta (CGK) adalah tujuan Denpasar, Surabaya, Makassar, Medan dan Balikpapan.

“Selain catatan positif jumlah penerbangan, AirNav Indonesia
juga menunjukan komitmen terhadap peningkatan layanan navigasi dan keselamatan penerbangan. Tahun ini kami berhasil mencapai indikator Acceptable Level of Safety Performance (ALoSP) rata-rata 105%," tambah Hermana.

Selain itu, layanan AirNav Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari para pelanggan dengan nilai (Customer Satisfaction Index) sebesar 4,05 dari target skor 3,50. Hasil ini didapatkan dengan metode on-site observation oleh INACA (Indonesia National Air Carriers
Association) di sejumlah Bandara pada 3 Juli-27 September 2024.

Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan Muji Subagyo menambahkan, selama 2024, AirNav Indonesia menjadi salah satu inisiator dari program Cross FIR Boundary
UPR atau Tol Udara Lintas Negara. AirNav, bersama dengan operator navigasi penerbangan dan maskapai dari Singapore, Australia, dan New Zealand, yang kegiatannya dimulai per 5 Agustus 2024 lalu.

"AirNav Indonesia juga memberikan dukungan layanan navigasi penerbangan untuk kegiatan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara, dengan menyiapkan Mobile Tower di Bandara VVIP IKN serta layanan Ruang Udara melalui cabang Balikpapan," jelasnya.

Dukungan layanan navigasi penerbangan, lanjut dia, juga diberikan untuk beberapa perhelatan internasional, seperti Bali Air Show, Moto GP Mandalika, F1 Power Boat Danau Toba, dan lainnya, sehingga kegiatan bisa berjalan lancar dan para peserta mendapatkan penerbangan yang aman
dan nyaman.


Internasional terus membaik


Pada kesempatan itu Ahmad Nurdin Aulia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan aviasi yang terlibat dan mendukung pencapaian positif AirNav Indonesia selama 2024.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antar semua pihak, termasuk pemerintah melalui regulator, operator bandara, maskapai penerbangan, pengguna jasa dan pastinya seluruh
karyawan AirNav Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan navigasi udara yang berstandar internasional, terus melakukan inovasi demi peningkatan keselamatan, kelancaran, efisiensi dan keberlanjutan penerbangan di Indonesia," paparnya.  

Terkait kondisi pada 2025, dia melihat untuk penerbangan domestik, tren kenaikannya masih akan landai. "Kenaikan akan terjadi pada penerbangan internasional dan over flying. Kondisinya akan cukup baik," tandas Aulia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner