Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementerian PU Gelar Seminar Nasional AI untuk Optimasi Infrastruktur

Naviandri
21/12/2024 17:08
Kementerian PU Gelar Seminar Nasional AI untuk Optimasi Infrastruktur
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggono membuka seminar di kampus ITB(MI/NAVIANDRI)

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono, membuka seminar "Optimalisasi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pembangunan infrastruktur PU. Seminar yang  diselenggarakan di Kampus ITB, Sabtu (21/12).

"Seminar dengam tema AI dalam ke-PU-an mencerminkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi tepat guna. Tujuannya agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan," paparnya.

Dia menambhakan kemajuan teknologi pembangunan infrastruktur saat ini sangat luar biasa. Penggunaan drone untuk pemetaan hingga algoritma AI yang mampu memprediksi kerusakan pada infrastruktur.

Seperti retakan jembatan, lanjut dia, menunjukkan bahwa teknologi adalah kunci utama masa depan pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan  menggarisbawahi peran penting infrastruktur, seperti jalan, jembatan, bendungan dan instalasi pengolahan air bersih, sebagai fondasi kehidupan masyarakat modern.

"Namun, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan sumber daya, kondisi geografis dan cuaca ekstrem. Di sinilah peran AI hadir sebagai key changer,  dengan kemampuan AI, desain infrastruktur menjadi lebih presisi. Pemantauan kondisi lebih kontinu dan pekerjaan konstruksi dapat dilakukan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas," papar Dody.

Dia menyebut penggunaan Building Information Modeling (BIM), merupakan salah satu contoh teknologi AI yang telah terbukti mengurangi biaya dan waktu pengerjaan konstruksi secara signifikan. Meski memiliki potensi besar ada beberapa tantangan dalam penerapan AI, seperti kesiapan infrastruktur digital, regulasi yang belum memadai dan ancaman serangan siber.

Kolaborasi antara pemerintah, perguruan dan industri menjadi kunci untuk menjawab tantangan tersebut.

"ITB telah memiliki pusat AI yang mendukung inovasi di bidang kecerdasan buatan. Kami berharap program-program seperti Magister Super Spesialis Teknik (MSS) yang dijalankan ITB sejak 2020 dapat terus berkembang, termasuk melalui kompetisi kecerdasan buatan yang terhubung dengan pembangunan infrastruktur," terangnya.

Kementerian PU, lanjut Dody, juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif ITB. Hingga saat ini, sebanyak 184 mahasiswa telah mengikuti program MSS, 131 di antaranya telah lulus.

Pihaknya juga akan terus mendukung inisiatif ITB ini, melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin sejak  1971 melalui ATPUT hingga program Magister (MSS) Teknik yang telah dimulai pada 2020.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner