Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DALAM menghadapi era transformasi digital yang terus berkembang pesat, pertanyaan besar muncul mengenai bagaimana pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi pemain global.
Hal ini menjadi fokus utama dari Universitas Terbuka (UT), yang sebagai Perguruan Tinggi Negeri penyelenggara Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berkualitas, berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, UT menggelar webinar bertajuk Empowering Small Businesses through Digital Transformation: Entrepreneurship and Financial Literacy pada Jumat (29/11) lalu.
Webinar ini terbuka untuk umum dan bertujuan untuk membantu UMKM mengadaptasi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Webinar ini juga menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha serta industri (DUDI) untuk menciptakan solusi inovatif bagi UMKM agar bisa berkembang lebih jauh dalam menghadapi tantangan digital.
Beberapa pakar terkemuka di bidangnya turut berpartisipasi dalam acara ini, di antaranya Rizha Muchlis dari Mandiri Corporate University, Ginta Ginting, dan Rhini Fatmasari dari UT.
Selain itu, sesi khusus bertema Comparative Study Between Indonesia and Malaysia: Digital Transformation in Small Businesses, Legal Framework, and Consumer Protection juga menghadirkan tokoh-tokoh ternama seperti Junastra Firka dari PT Bank Mandiri, Haniff Ahamat dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Muhammad Rif’an dan Daryono dari UT.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT Rahmat Budiman menekankan bahwa UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian, tidak hanya berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Namun, tantangan yang dihadapi UMKM di era digital cukup besar, seperti terbatasnya literasi teknologi, akses pendanaan yang minim, serta kurangnya pemahaman tentang regulasi.
“Melalui webinar ini, kami berharap dapat menawarkan solusi konkret yang mendukung keberlanjutan dan daya saing UMKM di masa depan,” ujar Rahmat Budiman.
Sesi pemaparan materi dimulai dengan Ginta yang membahas pentingnya crowdfunding melalui fintech sebagai jembatan antara investor, pelaku usaha, dan masyarakat.
Selanjutnya, Guru Besar UT Profesor Rhini menjelaskan mengenai pengelolaan keuangan berbasis literasi finansial dan teknologi, serta mengoptimalkan peluang usaha yang dapat dikembangkan, termasuk produk lokal berbasis kebutuhan pasar dan layanan digital.
Pakar dari Mandiri Corporate University Rizha Muchlis juga berbicara mengenai pentingnya literasi keuangan bagi UMKM, seperti cara memisahkan rekening usaha, mencatat transaksi, serta menabung, berinvestasi, dan mengelola pinjaman.
Sesi perbandingan antara Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu highlight menarik dalam webinar ini. Daryono dari UT membahas perlindungan konsumen dari sisi hukum, hak konsumen, serta tantangan regulasi yang dihadapi UMKM.
Micro Development & Agent Banking Group PT Bank Mandiri (Persero) Junastra Firka mempresentasikan inovasi Livin’ Merchant dari Bank Mandiri, sebuah solusi digital yang mempermudah pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka.
Perwakilan UT Muhammad Rif'an mengangkat isu terkait transformasi digital dan tantangan yang dihadapi UMKM di Indonesia, sementara perwakilan dari Universiti Kebangsaan Malaysia Haniff Ahamat menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem usaha yang adil dan berkembang.
Webinar ini juga mencerminkan kontribusi UT dalam mendukung Tujuan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-8 yang berfokus pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan ke-9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta tujuan ke-17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
UT, dengan pendekatan multidisipliner, memberikan kontribusi melalui inovasi teknologi, literasi digital, semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, serta pengelolaan keuangan efektif dan penguatan regulasi hukum bagi UMKM.
Langkah ini juga memperkuat komitmen UT untuk membangun pendidikan berkualitas yang inklusif, sesuai dengan visi untuk menciptakan generasi emas di seluruh pelosok negeri.
Webinar ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dengan kolaborasi kuat antara UT, Bank Mandiri, dan Universiti Kebangsaan Malaysia, diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang dan bersaing di tingkat global.
Melalui semangat inovasi dan kolaborasi lintas sektor, pelaku UMKM di Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi global di masa mendatang. (RO/Z-10)
Universitas Terbuka (UT) kembali membuktikan komitmennya menghadirkan pendidikan tinggi tanpa batas melalui Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 Genap Wilayah 3, Selasa (29/7).
Desa penyangga memiliki peran penting untuk ikut bertransformasi. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui digitalisasi.
Universitas Terbuka (UT) secara resmi membuka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Nasional Tahun 2025 di Desa Waru, Kecamatan Parung,
UNIVERSITAS Terbuka (UT) melaksanakan Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 Genap Wilayah 2 dengan sekitar kurang lebih 1.165 lulusan yang lulus di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
Universitas Terbuka (UT) gelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik 2025 guna memperkuat peran PPID dalam mewujudkan kampus digital.
Ali Muktiyanto terpilih sebagai rektor baru Universitas Terbuk (UT) untuk periode 2025--2030. Ia terpiluh setelah melalui berbagai tahapan yang dilakukan secara profesional dan transparan.
Pihak penyelenggara juga membuka peluang bagi atlet pelatnas untuk turut serta dalam lomba.
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi global.
Bank Mandiri menghadirkan inovasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan laporan transaksi yang akurat dan lengkap melalui fitur laporan Kopra by Mandiri.
Di tengah dunia bisnis yang semakin kompetitif, pengambilan keputusan yang cepat dan cermat menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved