Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

ULBI Dorong UMKM Tingkatkan Kinerja Usaha

Budi Ernanto
13/11/2024 16:08
ULBI Dorong UMKM Tingkatkan Kinerja Usaha
ULBI menggelar pelatihan untuk UMKM Logistik di Bandung.(DOK ULBI)

UNIVERSITAS Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) mengadakan  kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini diperoleh dari Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap II Tahun Anggaran 2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, pada Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat-Kompetitif Nasional.

Judul PKM ini adalah "Implementasi Manajemen Risiko dengan Pendekatan Risk Register untuk Meningkatkan Kinerja dan Layanan pada Usaha Start-Up Logistik di Bandung”.

PKM ini diketuai oleh Dr Maniah SKom MT dengan anggota Dr Erna Mulyati dan Y Casmadi SE MM. Tujuan program ini adalah untuk membantu UMKM memahami dan mengimplementasikan manajemen risiko, meningkatkan efisiensi produksi, serta memanfaatkan pemasaran digital. Fokus dari kegiatan ini adalah pengelolaan sistem inventory dan penyediaan strategi pemasaran yang tepat guna bagi mitra.

Seremonial kegiatan dilaksanakan secara luring dengan dua kali pelatihan, yaitu pada 24 Oktober 2024 Pelatihan Manajemen Risiko Oprasional dan penggunaan perangkat risk register serta Pelatihan Sistem Inventori. Kegiatan diselenggarakan di ruang 208 Gedung Rektorat ULBI.

Pelatihan kedua pada 12 November 2024 meliputi Pelatihan Konsep Dasar Penggunaan Teknologi pada Mesin Produksi Pakaian Menggunakan Mesin Komputer serta Pelatihan tentang Strategi Pemasaran dan Pelatihan tentang Bisnis Digital yang diselenggarakan di ruang R4 Gedung Anggrek Kampus ULBI yang diikuti oleh UMKM Monza Mom & Kids sebagai mitra.

“Pelatihan ini sangat penting bagi UMKM seperti Monza Mom & Kids, terutama dalam menghadapi tantangan logistik dan pemasaran di era digital. Kami berharap melalui pengenalan perangkat risk register, mitra dapat lebih memahami potensi risiko dalam bisnis dan memitigasinya secara lebih efisien,” kata Maniah. 

Erna menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, UMKM tidak hanya lebih siap dari segi manajemen risiko tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pangsa pasar mereka. 

“Kami sangat optimis bahwa strategi ini akan meningkatkan daya saing mereka.” jelas dia. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal dan internasional.

Diketahui, UMKM Monza bergerak di bidang fashion rajutan di wilayah Lembang, Bandung. UMKM tersebut terus berupaya meningkatkan daya saing mereka di tengah tantangan bisnis yang semakin kompetitif. 

Berawal sebagai usaha penjualan makanan, bisnis ini beralih ke produksi fashion rajutan sejak tahun 2019 setelah terdampak oleh pandemi covid-19.

Pemilik UMKM Monza, Nani Sumarni, bersama suaminya, telah mengembangkan bisnis mereka dengan memproduksi berbagai produk fashion seperti baju bayi, cardigan, hingga rok rajutan. 

Dengan mempertahankan penggunaan mesin manual, Monza mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan tahan lama. Namun, di tengah persaingan yang ketat, terutama dengan UMKM lain dan perusahaan besar yang menggunakan mesin otomatis, Monza mengalami tantangan dalam meningkatkan daya saing dan mengelola stok produksi.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Monza adalah keterbatasan pengetahuan terkait manajemen stok bahan baku dan strategi pemasaran digital. Untuk itu, mereka kini mendapatkan dukungan dari program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan UMKM di bidang fashion. 

“Program ini menawarkan solusi berupa pelatihan manajemen risiko operasional, sistem inventori, dan strategi pemasaran digital,” kata Erna. 

Melalui program ini, Monza diharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar, meningkatkan penjualan secara online, dan memperbaiki manajemen stok bahan baku yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama. 

Selain itu, pelatihan penggunaan mesin berbasis komputer diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing produk rajutan mereka di pasar domestik dan internasional.

Dengan adanya program ini, UMKM Monza diharapkan dapat berkembang lebih baik dan bersaing secara lebih efektif di era digital, serta membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan profitabilitas. (Z-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya