Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) makanan diakui telah menghidupi jutaan pelaku usaha di Indonesia. Sayangnya, mereka masih kalah bersaing dalam pemasaran sehingga perlu uluran tangan agar mereka dapat naik kelas.
Yesi Herika, ketua Forum UMKM Nagari Salareh Aia di Desa Tapian Kandis, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan, pemasaran merupakan salah satu kendala terbesar bagi UMKM akibat keterbatasan modal. Untuk itu, Wali Nagari Salareh Aia mengundang PT AMP Plantation, Wilmar Group untuk membentuk forum UMKM guna mewadahi para pelaku usaha, yang saat itu masih berjalan sendiri-sendiri. Perusahaan sawit tersebut menawarkan pendampingan dalam memperluas akses pasar, yaitu dengan menjual produk mereka di area perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan peralatan produksi dan bahan baku. “Kami sangat terbantu. Kalau dulu kami pakai peralatan seadanya, sekarang sudah lebih modern,” ujar dia.
Forum UMKM Nagari Salareh Aia yang memiliki anggota aktif 20 orang itu memasarkan aneka produk makanan, seperti bolu, telur asin, rendang, ketela balado, keripik, kue basah, serundeng ubi, brownies dan kerajinan tangan. Di hari biasa, forum UMKM itu mengantongi omzet hingga Rp 12 juta per bulan. Penjualan mereka akan melonjak saat Lebaran dan hari-hari besar menjadi Rp 18-24 juta per bulan. “Pendapatan kami digunakan untuk menambah uang belanja dan menyekolahkan anak. Karena itu kami ingin usaha ini lebih berkembang agar lebih sejahtera,” tutur Yesi.
Forum UMKM tersebut telah memanfaatkan media sosial dan toko online untuk memasarkan produknya. Selain di Sumbar, produk mereka sudah merambah hingga Palembang, Kalimatan, Jakarta dan Papua. Mereka telah menerima sertifikat penyuluhan keamanan pangan dari dinas kesehatan setempat. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera memperoleh sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT) dan akan berupaya segera mendapatkan sertifikat halal.
Sementara itu, sejak Desember 2022 PT AMP Plantation juga melakukan pendampingan dan memberikan modal bergulir kepada Forum UMKM Master (makanan, sayuran dan ternak) di Wonosari, Kabupaten Pasaman Barat. Menurut Asroni, penanggung jawab Forum Master, kelompok tersebut sebenarnya sudah berdiri sejak tiga tahun lalu namun belum terkoordinir dengan baik. Keempat anggota forum itu memproduksi rengginang, mengelola warung bakso, menjual sayur dan bumbu dapur, serta beternak. Mereka berharap dapat lebih mengembangkan usahanya jika ada tambahan modal. Gayungpun bersambut saat perusahaan menawarkan pendampingan.
“Awalnya kami menghadapi masalah modal. Dana bergulir ini dapat membantu anggota mengembangkan usaha,” kata Asroni.
Saalah satu contohnya rengginang yang diproduksi oleh salah satu anggota anggota Forum Master telah mengantongi sertifikat halal sehingga dapat menembus swalayan di Sumbar dan konsumen di luar daerah.
Mereka berharap, perusahaan dapat terus memberikan pendampingan agar usaha lebih meningkat sehingga dapat memasarkan lebih banyak lagi. “Dengan usaha yang berkembang kami ingin dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak,” ujar Asroni.
Menurut Agung Sriyono, corporate social responsibility (CSR) coordinator PT AMP Plantation, pihaknya memiliki tanggung jawab dalam membantu perkembangan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar daerah operasional perusahaan. Bantuan tersebut diharapkan turut berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. “Kami ingin memberikan kail bagi UMKM untuk membantu mendorong kemandirian ekonomi,” ujar dia.(RO/E-1)
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
PT Pegadaian meresmikan gedung The Gade Preneur Space yang berlokasi di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (4/6). Gedung itu merupakan venue bagi UMKM binaan perseroan untuk memasarkan produk.
Di bawah kepemimpinan Tomokuni Tsuji, cucu pendiri Sanrio, perusahaan berupaya untuk mendiversifikasi karakternya dan meningkatkan pemasaran global.
Research gap terjadi ketika terdapat inkonsistensi antara hasil penelitian yang telah dirumuskan dengan semua data yang mendukungnya.
Dinamika ini bisa menjadi tantangan bahkan risiko bagi yang belum tanggap, namun juga bisa menjadi peluang bagi yang benar-benar memahami situasi yang ada.
Profesional Mengajar menghadirkan para profesional berpengalaman di bidang penjualan dan pemasaran yang akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada siswa.
Ajang penghargaan ini digelar oleh MIX Marcomm Magazine (bagian SWA Media Group) yang berlangsung di Auditorium & Performance Hall LSPR Institute of Communication & Business, Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved