Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Forum Orangtua Asuh Berperan Turunkan Angka Kasus Tengkes di Cianjur

Benny Bastiandy
03/12/2023 18:46
Forum Orangtua Asuh Berperan Turunkan Angka Kasus Tengkes di Cianjur
Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar rembuk stunting guna menekan angka tengkes(MI/BENNY BASTIANDY)

FORUM Orangtua Asuh Stunting diharapkan bisa mempercepat penurunan angka prevalensi kasus tengkes (stunting) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Perannya dinilai sangat strategis karena lembaga nonpemerintah ini bisa menjadi wadah bagi donatur yang membantu penanganan anak tengkes.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Cianjur, Amad
Mutawali, menjelaskan Kabupaten Cianjur sudah meluncurkan inovasi program Gerakan Bersama Orangtua Asuh untuk Anak Stunting (Gebrak Roasting). Gerakan ini lebih kepada aksi-aksi sosial dan kemanusiaan dengan sasaran membantu anak penderita stunting berikut upaya pencegahannya.

"Di dalam Gebrak Roasting ini kita bentuk Forum Orangtua Asuh Stunting yang merupakan semacam institusi di luar pemerintah," katanya, Minggu (3/12).

Dibentuknya Forum Orangtua Asuh Stunting, kata Mutawali, merupakan
pengejawantahan bahwa penanganan tengkes tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Artinya, pemerintah daerah butuh kontribusi konstruktif dari peran masyarakat, swasta, ataupun donatur lain.

"Para donatur ini diwadahi melalui Forum Orangtua Asuh Stunting. Perannya, forum ini bisa mengendalikan upaya percepatan penanganan stunting, tapi di luar pemerintah," tegasnya.

Upaya percepatan penanganannya, kata Mutawali, secara teknis bisa dilakukan dengan pemberian makanan bergizi ataupun memberikan layanan fasilitas kesehatan. Sebagai legalitas, Forum Orangtua Asuh Stunting mengantongi surat keputusan bupati.

"Donasi yang terkumpul dari para donatur harus jelas pelaporannya. Misalnya donasi yang diperoleh berapa besar, kemudian penggunaannya dipakai apa saja. Jadi, transparansi publik itu betul-betul harus dikedepankan. Jangan main-main dengan anggarannya karena nanti dituntut dengan pelaporan pertanggungjawaban," tegasnya.

Angka prevalensi kasus tengkes di Kabupaten Cianjur tersisa 13,6% atau
sekitar 6.500 jiwa. Angka tersebut menjadi fokus bagi Forum Orangtua Asuh Anak Stunting mengambil langkah penanganan.

"Ada dua kategori yang jadi fokus penanganan. Pertama bagi anak stunting, kemudian penanganan bagi keluarga risiko stunting," imbuh Mutawali.

Bagi keluarga risiko stunting, pendekatannya lebih kepada pencegahan.
Tujuannya agar tak muncul kasus baru tengkes.

Kalau yang masuk pada kategori anak stunting, langsung dilakukan
penanganan. Upayanya antara lain dipenuhi asupan gizinya, kemudian
pembinaan secara ilmu pengetahuannya.

Bentuk pembinaannya yaitu pola asuh. Ini masuk kepada intervensi spesifik. Kalau intervensi sensitif lebih kepada upaya pendukung percepatan, seperti akses air bersih, infarstruktur, dan dukungan lainnya.

"Karena itu, peenanganan stunting itu butuh kolaborasi karena tidak hanya satu sektor yang harus dipikirkan," pungkas Mutawali. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner