Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel kembali Mengebom Rumah Sakit Nasser di Gaza

Khoerun Nadif Rahmat
24/3/2025 15:42
Israel kembali Mengebom Rumah Sakit Nasser di Gaza
RS Nasser yang diserang Israel.(Al Jazeera)

SEDIKITNYA lima orang tewas dan beberapa lain terluka ketika serangan udara Israel menargetkan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, pada Minggu (24/3) waktu setempat.

Dikutip dari TRT World, serangan tersebut menghancurkan sebagian besar rumah sakit, memaksa evakuasi seluruh departemen, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Militer Israel mengakui melakukan pengeboman tersebut dan membenarkannya dengan menyatakan bahwa serangan itu ditujukan kepada 'teroris'.

Di antara mereka yang tewas ialah Ismail Barhoum, seorang tokoh politik senior Hamas, yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel sebelumnya.

Hamas mengecam serangan tersebut sebagai pembunuhan Zionis pengecut dan menuduh Israel sengaja menargetkan para pemimpin Palestina, warga sipil, dan sistem perawatan kesehatan Gaza yang sudah hancur.

Serangan udara Israel telah berulang kali menghantam rumah sakit di seluruh Gaza, menyebabkan banyak rumah sakit tidak dapat berfungsi. Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para ahli hukum mengutuk serangan-serangan ini sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Kru Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa mereka telah memadamkan kebakaran besar yang disebabkan oleh pengeboman tersebut.

Sementara itu, Israel telah mengintensifkan serangannya di Khan Younis, melancarkan serangan udara tanpa henti sejak melanggar gencatan senjata pada 18 Maret lalu, menewaskan ratusan orang.

Serangan berulang terhadap RS Nasser

Ini bukan pertama kali Israel menyerang Rumah Sakit Nasser. Dari Februari hingga April 2024, pasukan Israel mengepung kompleks medis tersebut, mengubahnya menjadi lokasi pembunuhan massal.

Pada awal Februari, staf medis melaporkan bahwa penembak jitu Israel menembaki mereka di dalam rumah sakit, sementara puluhan warga sipil terbunuh di luar.

Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengawasi evakuasi pada saat itu menggambarkan Rumah Sakit Nasser sebagai 'tempat kematian'. Ketika pasukan Israel menarik diri pada April, para petugas penyelamat Palestina menemukan sebuah kuburan massal yang berisi lebih dari 300 mayat. Seorang pejabat pertahanan sipil mengatakan bahwa beberapa mayat menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.

Di antara mereka yang terbunuh selama pengepungan ialah perempuan, anak-anak, dan pekerja medis. Warga Palestina itu mencari perlindungan di rumah sakit hanya untuk dihujani bom dan peluru Israel.

Pada Minggu saja, serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 46 orang. Sebagian besar kematian dilaporkan terjadi di Khan Younis dan Rafah. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya