Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Pertiga Korban Tewas Serangan Israel di Gaza ialah Perempuan dan Anak

Wisnu Arto Subari
20/3/2025 13:31
Dua Pertiga Korban Tewas Serangan Israel di Gaza ialah Perempuan dan Anak
Warga Gaza.(Al Jazeera)

PADA Selasa (18/3) dini hari, pasukan Israel melancarkan 100 serangan serentak di Jalur Gaza, Palestina. Ini menghancurkan gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan dengan Hamas.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 436 orang telah tewas sejak serangan dimulai, termasuk sedikitnya 183 anak-anak, 94 perempuan, 34 orang lanjut usia, dan 125 pria. Sedikitnya 678 lainnya terluka, banyak yang kritis, dan masih banyak lagi yang terjebak di bawah reruntuhan.

Badan pemeriksa fakta Al Jazeera, SANAD, mengidentifikasi 23 lokasi yang diserang oleh militer Israel pada Selasa, dari fajar hingga sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Lokasi-lokasi ini dipetakan di bawah ini.

Serangan dari utara ke selatan

Serangan Israel menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, dari utara ke selatan, termasuk Jabalia, Beit Hanoon, Kota Gaza, Nuseirat, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah. Daerah yang telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan yang aman, termasuk daerah al-Mawasi, juga diserang.

Di bagian barat Kota Gaza, sekelompok warga sipil, termasuk seorang perempuan berkebutuhan khusus, diserang di depan Rumah Sakit Anak al-Rantisi.

Selain itu, dua sekolah yang menampung keluarga pengungsi, Sekolah al-Tabin di Daraj, Kota Gaza, dan Sekolah Dar al-Fadhila di sebelah barat laut Kota Rafah, dibom. Setidaknya 25 orang tewas.

Hind Khoudary dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah, mengatakan orang-orang di Gaza merasa, "Ketakutan, tak berdaya, dan hancur," menyusul serangan di tengah blokade bantuan Israel dan pemutusan listrik.

"Orang-orang kelaparan. Mereka tidak memiliki akses ke makanan. Pabrik desalinasi air yang menyediakan air untuk 500.000 warga Palestina tidak berfungsi (karena Israel memutus aliran listrik)," katanya. 

"Dengan semua yang terjadi ini, warga Palestina terbangun karena serangkaian serangan besar-besaran di berbagai wilayah Gaza."

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa bahwa pengeboman ulang di Gaza hanyalah awal. Israel akan terus maju hingga mencapai semua tujuan perangnya yaitu menghancurkan Hamas dan membebaskan semua tawanan.

Seluruh keluarga musnah

Seluruh keluarga telah musnah lagi. Di antara mereka ialah keluarga saudara perempuan Ramy Abdu, Nesreen, yang rumahnya dibom di Kota Gaza sekitar pukul 04.30. 

Abdu adalah ketua Euro-Mediterranean Human Rights Monitor. Nesreen, anak-anaknya Ubaida, Omer, dan Layan, serta istri Ubaida, Malak, dan anak-anak mereka yang masih kecil, Siwar dan Mohammed, semua tewas.

Hingga Oktober 2024, serangan Israel di Gaza telah memusnahkan 902 keluarga, menghapus mereka dari catatan sipil. Ini berarti setiap anggota keluarga mereka tewas.

Selain itu, sedikitnya 1.364 keluarga Palestina hanya memiliki satu anggota yang selamat. Sebanyak 3.472 keluarga Palestina hanya memiliki dua anggota yang selamat.

Serangan Israel terus berlanjut

Dalam semalam, sedikitnya 27 warga Palestina tewas saat serangan Israel di Gaza berlanjut untuk hari kedua.

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sedikitnya 49.547 warga Palestina dipastikan tewas dan 112.719 terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Ini berarti satu dari setiap 50 orang di Gaza telah tewas dan satu dari setiap 20 orang terluka.

Pada 3 Februari, Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700. Ia mencatat bahwa ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas. (Al-Jazeera/I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya