Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEPALA Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengecam serangan udara mematikan Israel terhadap Jalur Gaza pada Selasa (19/3). Serangan keji itu mengakibatkan jumlah kematian anak terbesar pada satu hari dalam setahun terakhir.
"Laporan dan gambar yang muncul dari Jalur Gaza setelah serangan hari ini sangat mengerikan. Ratusan orang dilaporkan tewas, termasuk lebih dari 130 anak-anak, yang merupakan jumlah kematian anak terbesar dalam satu hari dalam setahun terakhir," kata Catherine Russell dalam suatu pernyataan.
Menekankan bahwa serangan itu tidak hanya merenggut nyawa, Russell mengatakan hal itu meningkatkan penderitaan populasi yang sudah rentan.
"Beberapa serangan dilaporkan mengenai tempat penampungan sementara dengan anak-anak dan keluarga yang sedang tidur. Ini pengingat mematikan lain bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza," katanya.
Memperhatikan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, ia mengingat blokade bantuan Israel. "Sudah enam belas hari sejak truk terakhir yang mengirimkan bantuan kemanusiaan menyeberang ke Gaza. Selain itu, listrik telah diputus ke pabrik desalinasi utama yang secara signifikan mengurangi jumlah air minum," katanya.
"Hari ini, satu juta anak-anak Gaza yang bertahan hidup selama lebih dari 15 bulan dalam perang telah kembali terjerumus ke dalam dunia yang penuh ketakutan dan kematian. Serangan dan kekerasan harus dihentikan sekarang juga."
Pimpinan UNICEF menyerukan agar permusuhan segera dihentikan dan mendesak semua pihak untuk segera memberlakukan kembali gencatan senjata. "Kami menyerukan kepada negara-negara yang memiliki pengaruh untuk menggunakan pengaruh mereka guna memastikan situasi tidak semakin memburuk."
"Hukum humaniter internasional harus dihormati oleh semua pihak yang memungkinkan penyediaan bantuan kemanusiaan segera, perlindungan warga sipil, dan pembebasan semua sandera," katanya. (MEM/I-2)
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
WALI Kota Barcelona, Jaume Collboni, dilarang memasuki Israel pada Jumat (22/8), demikian menurut pengumuman resmi dari Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Penduduk (PIBA).
WAKIL Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyerukan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah tegas dalam menghentikan rencana Israel melakukan aneksasi Gaza.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
WALI Kota Barcelona, Jaume Collboni, dilarang memasuki Israel pada Jumat (22/8), demikian menurut pengumuman resmi dari Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Penduduk (PIBA).
WAKIL Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyerukan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah tegas dalam menghentikan rencana Israel melakukan aneksasi Gaza.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved