Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hamas Sebut Israel Mengebomi Wilayah Sekitar Rumah Sakit di Jalur Gaza

Basuki Eka Purnama
06/11/2023 08:59
Hamas Sebut Israel Mengebomi Wilayah Sekitar Rumah Sakit di Jalur Gaza
Korban pengeboman Israel berada di ruang gawat darurat RS Al-Shifa di Jalur Gaza, Palestina.(AFP/Bashar TALEB)

HAMAS mengatakan Israel terus mengebomi wilayah di sekitar sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza pada Minggu (5/11) malam.

"Selama lebih dari 1 jam, pegeboman bertubi-tubi terjadi di sekitar rumah sakit," ujar kepala media Hamas Salama Marouf.

Menurut Marouf, lokasi di dekat rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Al-Shifa menjadi sasaran pengeboman terbanyak.

Baca juga: Jadi Korban Bom Fosfor Israel, Libanon Mengadu ke PBB

Pengeboman itu terjadi setelah Israel kembali menuding Hamas menggunakan rumah sakit sebagai bagian dari kampanye militer mereka terhadap 'Negeri Zionis' itu.

"Hamas menempatkan pasukan dan persenjataan di dalam, di bawah, dan di sekotar sekolah, masjid, rumah dan fasilitas milik PBB," tuduh juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

Dalam sebuah konferensi pers, Hagari memperlihatkan gambar yang menunjukkan Hamas melepaskan tembakan dari sebuah rumah sakit di Jalur Gaza serta gambar lain yang menunjukkan situs penembakan rudal yang berada 75 meter dari sebuah rumah sakit.

Baca juga: Duta Besar Israel untuk PBB Bela Keputusan Pakai Bintang Kuning

"Salah satu kejahatan perang terparah Hamas adalah menggunakan rumah sakit untuk menyembunyikan infrastruktur teror mereka," klaim Hagari.

Hamas berulang kali membantah tudingan Israel itu dan pada Minggu (5/11) menyatakan siap mengizinkan pengawas internasional untuk memeriksa rumah sakit yang ada di Jalur Gaza.

Israel telah bertubi-tubi mengebom Jalur Gaza dalam upaya menghancurkan Hamas. Aksi itu telah menewaskan 9.700 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak Palestina.

Serangan terhadap Jalur Gaza itu merupakan balasan setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober dan menewaskan 1.400 orang. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya