Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Korea Utara telah meluncurkan sebuah rudal balistik tipe baru yang mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Kondisi ini mendorong Tokyo untuk mengajukan protes keras setelah kekhawatiran bahwa senjata tersebut akan mendarat di atau dekat pulau Hokkaido di bagian utara Jepang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan bahwa rudal Korea Utara diluncurkan pada sudut yang tinggi pada hari Kamis (13/4) dari sebuah lokasi di dekat ibu kota Pyongyang pada pukul 7:23 pagi (22:23 GMT pada hari Rabu).
Rudal tersebut, yang diduga merupakan rudal jarak menengah atau lebih jauh, terbang sejauh sekitar 1.000 km ke arah perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang, sebelum jatuh ke laut, JCS juga menggambarkan peluncuran tersebut sebagai tindakan yang serius dan provokatif.
Baca juga: Korut Kembali Uji Drone Nuklir Bawah Air
Jepang juga mengatakan bahwa rudal tersebut mendarat di perairan tetapi tidak segera memberikan lokasi pendaratan yang lebih tepat.
"Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis komprehensif mengenai spesifikasi detailnya," kata JCS dalam sebuah pesan teks yang dikirim ke wartawan.
Lembaga penyiaran Korea Selatan, YTN, mengutip seorang pejabat militer, mengatakan bahwa uji coba peluncuran itu bisa jadi melibatkan jenis senjata baru yang ditampilkan pada parade militer baru-baru ini dan tidak menutup kemungkinan bahwa proyektil itu adalah rudal berbahan bakar padat.
Teknologi bahan bakar padat membuat roket lebih mudah diangkut dan lebih cepat diluncurkan daripada roket berbahan bakar cair.
Baca juga: Lagi, Korea Utara Tembakan Dua Rudal
Jepang juga mengatakan, rudal itu mendarat di air tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Sebelumnya, peluncuran tersebut telah mendorong pemerintah Jepang untuk mendesak orang mencari perlindungan di pulau paling utara Hokkaido.
"Pemerintah Jepang mencabut peringatan dan pemberitahuan darurat kepada pemerintah daerah, mengatakan tidak ada kemungkinan pendaratan rudal di daerah Hokkaido," kata media Jepang.
Peluncuran tersebut, yang terbaru dalam rangkaian uji senjata Korea Utara tahun ini, terjadi beberapa hari setelah pemimpinnya, Kim Jong Un, berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya dengan cara yang lebih praktis dan ofensif.
Jepang mengeluarkan perintah evakuasi serupa pada Oktober tahun lalu ketika rudal jarak menengah Korut terbang di atas Jepang dalam peluncuran yang menunjukkan potensi untuk mencapai Wilayah Pasifik Amerika Serikat (AS) di Guam.
Pada saat itu, pihak berwenang Jepang memperingatkan penduduk di wilayah timur lautnya untuk mencari perlindungan dan menghentikan kereta api, meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan sebelum senjata tersebut mendarat di Pasifik.
Ancaman Korut
Tahun ini, Korut telah meluncurkan sekitar 30 rudal sebagai tanggapan atau keresahannya atas latihan militer Korea Selatan-AS yang dipandang sebagai latihan untuk invasi.
Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan latihan mereka bersifat defensif dan diatur untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korut yang semakin meningkat.
Selama pertemuan militer, Kim meninjau rencana serangan garis depan negara itu dan berbagai dokumen pertempuran. Ia menekankan perlunya meningkatkan penangkal nuklirnya dengan cara "meningkatkan kecepatan dengan cara yang lebih praktis dan ofensif", menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi Korut (KCNA).
Korut telah lama berpendapat bahwa latihan militer yang dipimpin AS di wilayah tersebut adalah bukti permusuhan Washington terhadap Pyongyang. Korut mengatakan, terpaksa mengembangkan senjata nuklir untuk menghadapi ancaman militer AS, meskipun para pejabat AS dan Korsel dengan tegas mengatakan mereka tidak berniat menyerang Korut.
(Al-jazeeraZ-9/Fer/Cah)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved