Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESIDEN Korea Selatan (Korsel), yang baru saja dilantik,Yoon Suk Yeol melakukan pertemuan dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Korsel di Seoul, Rabu (11/5) pagi waktu setempat.
Megawati hadir di Istana Kepresidenan Korsel untuk mengikuti prosesi pelantikan Yoon Suk Seol sebagai presiden Korsel menggantikan Moon Jae In.
Megawati didampingi Dubes RI di Korsel Gandi Sulistyanto, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, dan Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDIP Hanjaya Setiawan.
Baca juga : Presiden Korsel Cemaskan Angka Kelahiran yang Makin Turun
Sejak sekitar pukul 9.45 waktu setempat, Megawati sampai di kompleks istana kepresidenan Korsel di Seoul. Megawati pun ditemui Presiden Yoon, yang kemudian menemaninya mengisi buku tamu.
Di buku tamu itu, Megawati menuliskan, "Semoga persahabatan antara Republik Indonesia dengan Republik Korea Selatan semakin erat selamanya. Salam hangat, Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia."
Megawati kemudian digandeng Presiden Yoon untuk berfoto di hadapan wartawan. Selanjutnya, keduanya pun berjalan bergandengan menuju ruang pertemuan. Megawati duduk di sisi kanan dan Presiden Yoon di sisi kiri.
Baca juga : Presiden Korsel Dikabarkan Mangkir dari Upacara Peringatan Tragedi Itaewon, Kenapa?
“Suatu kemuliaan bagi saya bisa bertemu dengan Ibu Megawati yang telah lama memberikan kontribusi dalam peningkatan perdamaian di Semenanjung Korea,” kata Presiden Yoon dalam keterangan resmi, Rabu (11/5).
Presiden Yoon mengatakan Megawati telah lama menjalin tali silaturahmi yang sangat erat dengan Korsel. Dirinya berharap agar Megawati senantiasa berkenan memberikan perhatian dan dukungan kepada Korsel.
Lebih lanjut, Presiden Yoon mengatakan Korsel dan Indonesia sama-sama telah melewati perjalanan sejarah yang berliku dan berhasil meraih demokrasi serta mencapai perkembangan ekonomi. Pengalaman kedua negara tersebut menjadi bagian penting dalam membangun kerja sama yang spesial antara kedua negara.
Baca juga : Presiden Korea Selatan Akan Melakukan Kunjungan Negara ke Inggris
“Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang menjadi mitra khusus atau special partner bagi Korsel. Selama setengah abad ini, Indonesia dan Korsel melakukan loncatan besar di bidang kerjasama,” ujar Presiden Yoon.
Dan tahun ini, lanjutnya, Indonesia menjadi presidensi di G-20. Pada tahun depan, Indonesia memegang keketuaan KTT Asean.
“Terkait dengan dua hal tersebut, kami berharap Indonesia terus menerus dapat menunjukkan kepemimpinannya juga memberikan dukungan dan perhatian kepada Korea Selatan,” kata Presiden Yoon.
Baca juga : Korsel dan Indonesia Sepakat Membangun Industri Kendaraan Listrik
Menanggapi hal itu, Megawati lalu menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Presiden Yoon. Megawati pun menyampaikan salam dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya pribadi dan keluarga, atas nama Presiden Joko Widodo, sekali lagi ingin menyampaikan selamat atas terpilihnya Anda menjadi presiden ke-20 Korea Selatan,” kata Megawati.
Ucapan Megawati itu langsung dibalas Presiden Yoon. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.”
Baca juga : Banjir di Korea Selatan, 39 Orang Tewas dan 10 Ribu Mengungsi
Megawati lalu bercerita bahwa dirinya ke Korsel atas izin Presiden Jokowi.
“Beliau mengatakan secara pribadi untuk menyampaikan salam hormat saya dan tolong sampaikan undangan pada suatu saat nanti (Presiden Yoon) dapat berkunjung ke Indonesia,” kata Megawati.
Merespons hal itu, Presiden Yoon kembali menyampaikan ungkapan terima kasihnya untuk Jokowi.
“Saya sangat berterima kasih dan mohon sampaikan rasa terima kasih saya kepada Pak Presiden (Jokowi),” kata Presiden Yoon.
Usai pertemuan, Presiden Yoon mengantar Megawati hingga ke dalam mobil. Mereka tampak berbincang-bincang sampai akhirnya Megawati memasuki mobil. (OL-1)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
Lee Jae-myung resmi menjabat presiden Korea Selatan pada pukul 6.21 pagi, setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno. Ia langsung menjabat tanpa masa transisi.
WARGA Korea Selatan memberikan suara dalam pemilihan presiden yang digelar tepat enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekacauan politik.
MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadapi persidangan pidana pertamanya, Senin (14/4/2025), atas tuduhan memimpin pemberontakan.
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menjalani sidang pidana pertamanya pada Senin (14/4), menghadapi tuduhan memimpin upaya pemberontakan.
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 Joko Widodo disebut turut masuk dalam daftar undangan HUT ke-79 Bhayangkara Digelar di Monas, Jakarta 1 Juli 205
Kedua tokoh tersebut bisa bertemu kapan dan di mana saja tanpa harus menentukan tempat untuk bertemu.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
PRESIDEN ke-5 RI Megawati Soekarnoputri enghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Senin (23/6).
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved