Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tentara Israel Tembak Remaja Palestina saat Protes Permukiman Ilegal

Mediaindonesia.com
17/6/2021 20:59
Tentara Israel Tembak Remaja Palestina saat Protes Permukiman Ilegal
Para pelayat membawa jenazah Ahmed Zahi Bani Shamsa, Kamis (17/6).(AFP/Abbas Momani.)

SEORANG remaja Palestina meninggal, Kamis (17/6), karena luka tembak yang ditimbulkan sehari sebelumnya. Ketika itu tentara Israel melepaskan tembakan selama bentrokan di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Ahmed Zahi Dawoud, 16, ditembak di kepala pada Rabu (16/6) di desa Beita, dekat Nablus, kata kementerian dan rumah sakit Nablus, tempat dia dirawat. Daerah tersebut telah menyaksikan protes rutin terhadap perluasan permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Pada Rabu, tentara Israel mengatakan seorang tentara melepaskan tembakan setelah dia melihat puluhan orang Palestina mendekati pasukan ketika mereka mengamankan daerah Givat Eviatar, selatan Nablus. "Salah satu warga Palestina berlari ke arah tentara itu dan melemparkan benda mencurigakan ke arahnya yang meledak di sebelah tentara itu," kata militer dalam pernyataan. Ia menambahkan tidak ada tentara yang terluka.

 

"Sebagai tanggapan, tentara itu berupaya menghentikan tersangka dengan menembak ke udara dan kemudian dengan menembak ke arahnya. Satu pukulan diidentifikasi."

Ditanya oleh AFP, tentara tidak memberikan rincian lebih lanjut. Situs berita resmi Palestina Wafa mengatakan Dawoud ialah warga Palestina keempat yang tewas di dekat Beita dalam sebulan.

Ratusan pelayat berkumpul di desa untuk pemakamannya Kamis, seorang wartawan AFP melaporkan. Tepi Barat telah diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967 dan, tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi, sekitar 475.000 pemukim Israel sekarang tinggal bersama sekitar 2,8 juta orang Palestina.

Seorang wanita Palestina juga ditembak mati oleh pasukan Israel pada Rabu. Kata tentara Israel, wanita itu berupaya menabrak mereka dengan mobilnya dan menyerang mereka dengan pisau. Wafa mengidentifikasi wanita itu sebagai Mai Afana, 29, dari kota Abu Dis, tepat di luar Jerusalem.

 
Pada Rabu sore, militan Palestina kembali meluncurkan balon pembakar dari Gaza, beberapa jam setelah Israel membalas peluncuran sebelumnya. Kekerasan di Gaza itu menjadi yang pertama antara Israel dan Hamas sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei, mengakhiri 11 hari pertempuran sengit. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya