Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
TIDUR bagi anak balita bukan sekadar waktu istirahat. Tidur adalah fase kritis untuk pertumbuhan otak, fisik, dan perkembangan emosi mereka.
Menurut American Academy of Pediatrics, antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Menurut dokter spesialis anak Yuni Astria, tidur merupakan salah satu bagian fundamental dalam proses perkembangan otak dan sistem saraf anak.
“Selama fase deep sleep, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan (growth hormone) dalam jumlah besar, yang utamanya berperan untuk perkembangan tulang, otot, dan sejumlah organ yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Di saat yang sama, otak memproses dan menyimpan informasi, memperkuat daya ingat, serta membentuk kemampuan belajar dan regulasi emosi,” jelas Yuni.
Penelitian juga menunjukkan, kurang tidur pada anak usia dini berkaitan dengan risiko lebih tinggi terhadap gangguan atensi, kecemasan, bahkan kejadian obesitas dan hipertensi di kemudian hari .
Kualitas tidur anak sering kali terganggu karena terbangun di tengah malam akibat berbagai faktor yang kerap luput dari perhatian, seperti paparan gawai menjelang tidur, pencahayaan kamar yang terlalu terang, suhu ruangan yang tidak nyaman, hingga gangguan gigitan serangga seperti nyamuk.
“Meski terlihat sepele, gangguan kecil ini bisa mengganggu fase deep sleep, yang tentunya berdampak pada pada produksi hormon pertumbuhan dan konsolidasi memori yang terjadi saat tidur,” ungkap Yuni.
National Sleep Foundation, lembaga rujukan internasional di bidang tidur, juga menegaskan bahwa tidur yang terdisrupsi akibat gangguan eksternal dapat berkontribusi sebabkan masalah perilaku, kemampuan belajar, penurunan daya tahan tubuh hingga kualitas tidur anak
Untuk mendukung tidur berkualitas, Yuni merekomendasikan beberapa langkah sederhana:
“Rutinitas tidur yang konsisten membantu ritme biologis anak beradaptasi, sehingga tubuh dan otak mereka lebih siap untuk beristirahat. Ini juga mengajarkan disiplin sejak dini,” twgas. Yuni.
Yuni menekankan bahwa tidur berkualitas perlu dipandang sama pentingnya dengan nutrisi dan stimulasi dini.
“Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, anak tidak hanya mengalami hambatan fisik, tetapi juga kesulitan mengontrol emosi, belajar, dan membangun hubungan sosial. Semua ini dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan mereka,” tuturnya.
Mengabaikan detail kamar seperti cahaya kamar, paparan gawai, atau perlindungan dari gangguan serangga berarti mengabaikan aspek penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Setiap malam yang tenang dan bebas gangguan adalah bentuk investasi nyata untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, lebih cerdas, dan siap menghadapi masa depan. (Z-1)
Kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan dan produktivitas harian. Selain memperbaiki gaya hidup, mengonsumsi vitamin bisa menjadi solusi alami untuk tidur lebih berkualitas.
Secara umum, night terror bukanlah kondisi yang membahayakan dan cenderung menghilang seiring bertambahnya usia anak.
Kafein dapat menyelinap dalam bentuk cokelat, es teh, minuman tanpa kafein, dan bahkan air bersoda.
OSA adalah kondisi umum saat otot tenggorokan yang rileks menghalangi aliran udara ke paru-paru, atau apnea tidur sentral.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama tidur. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur tapi meningkatkan ri
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved