Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIDAK lama lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Hari raya umat muslim ini identik dengan masakan yang berlemak dengan kuah santan seperti rendang, opor, gulai, dengan kue-kue yang serba manis. Tentu dengan konsumsi makanan seperti demikian dalam beberapa hari tidak baik untuk kesehatan.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University Naufal Muharam Nurdin menyampaikan, meski tidak mudah, menjaga pola makan yang baik saat momen Lebaran tetap mesti dilakukan.
"Menjaga pola makan ketika Lebaran merupakan hal yang agak sulit. Kita perlu menjaga tetapi tidak perlu terlalu ketat karena Lebaran merupakan hari bahagia. Kita dapat menikmati makanan yang tersedia, tapi perlu diingat porsi dan jangka waktunya," ucapnya.
Naufal memberikan beberapa tips untuk mengonsumsi hidangan Lebaran secara sehat.
Pertama, batasi camilan hanya sedikit atau sekadar mencicipi.
"Biasanya, kalori terbesar bukan berasal dari makanan utama, melainkan dari camilan dan kue-kue Lebaran," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tingkat kejadian stroke biasanya meningkat setelah Lebaran. Hal ini terjadi akibat ketidakmampuan dalam menjaga konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak.
"Hindari camilan dan kue-kue. Jika penasaran, boleh mencicipi, tapi jangan terlalu banyak," tegasnya.
Tips kedua adalah mengikuti jumlah porsi panduan piring makanku. Setengah piring setidaknya diisi dengan sayur dan buah, sisanya untuk nasi (atau sumber karbohidrat lain) dan lauk pauk.
Bagi penderita diabetes mellitus, Naufal menyarankan untuk menghindari makanan manis.
"Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis. Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi," tambahnya.
Untuk mengontrol porsi makan, Naufal menyarankan penggunaan piring kecil. Dengan variasi makanan yang banyak, piring besar dapat membuat kita tanpa sadar mengambil porsi berlebihan. Sebaliknya, piring kecil membantu mengurangi porsi secara otomatis.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir terlebih dahulu sampai merasa kenyang sebelum mencicipi makanan lainnya.
Selain dapat mengurangi nafsu makan (karena perut sudah penuh terisi sayur dan buah), kandungan serat juga dapat mengikat lemak.
"Ini dapat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Ada baiknya buah dan sayur segar dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat Lebaran," jelasnya.
Terakhir, Naufal menyarankan untuk makan terlebih dahulu sebelum salat Id agar perut tidak terlalu lapar seusai ibadah.
"Perut yang lapar, apalagi dihadapkan pada makanan melimpah, cenderung membuat kita makan berlebihan," kata dia.
Tidak lupa, setelah mengonsumsi banyak makanan berlemak, dr. Naufal menekankan pentingnya berolahraga.
"Usahakan berolahraga di pagi hari setidaknya selama 15 menit," pungkasnya. (Z-1)
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Selama 33 tahun hadir di Indonesia, Amway terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung gaya hidup sehat dan memberikan peluang usaha yang terjangkau bagi masyarakat.
Studi terbaru mengungkap diet Mediterania bantu turunkan risiko kanker payudara pada perempuan pascamenopause lewat pola makan sehat kaya antioksidan.
KEBIASAAN sehari-hari ini ternyata dapat mencegah terjadinya kanker prostat pada pria
Pelajari cara efektif mencegah kanker usus melalui pola makan sehat, olahraga rutin, dan gaya hidup aktif. Lindungi diri Anda dari risiko kanker kolorektal sejak dini.
Memahami bahaya kolesterol tinggi di usia muda sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat. Cek selengkapnya disini.
Sebuah studi menekankan pentingnya diet sebagai faktor utama dalam memperlambat penuaan dan mencegah penyakit kronis di usia lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved