Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DOKTER spesialis penyakit dalam Martha Rosana, yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan pasien diabetes perlu menjaga pola makan agar kondisi dapat senantiasa stabil selama libur Lebaran.
"Ini menjadi tantangan bagi pasien diabetes karena identik dengan harus membatasi makanan yang masuk ke dalam tubuh," ujar dokter
lulusan Universitas Indonesia itu, dikutip Kamis (27/3).
Pasalnya, momentum Lebaran identik dengan pesta atau merayakan kemenangan, sehingga sajian makanan yang dihadirkan pun kerap kali beragam seperti masakan khas nusantara berupa ketupat, opor, rendang, kue kering, kue basah, hingga minuman-minuman manis yang menggoda.
Menjaga pola makan, menurutnya, menjadi hal penting agar gula darah tetap terkendali dengan cara mengonsumsi kue kering atau kue lainnya dengan jumlah yang sedikit atau bahkan dihindari.
"Boleh nggak makan nastar? Jawabannya boleh, tapi mungkin satu buah saja. Tidak boleh ngemil ngambil dari toples tanpa sadar sambil
ngobrol dengan saudara tiba-tiba habis 10 butir," ujarnya.
Hal lain yakni jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi juga menjadi hal yang patut diperhatikan, serta jarak mengonsumsi makanan agar tidak sesering mungkin juga menjadi hal yang sebaiknya diperhatikan.
Jika memang pasien diabetes ingin mengonsumsi camilan, ia menyarankan turut menyajikan buah potong ataupun sayur saat hari raya Lebaran.
Pasien diabetes juga tidak disarankan mengonsumsi soda, minuman manis dalam kemasan agar tidak terjadi lonjakan gula darah.
Dirinya juga menyarankan agar pasien diabetes mengatur asupan makanan dengan makan secara perlahan, mencukupi kebutuhan air putih.
"Agar asupan makanan tidak bablas atau khilaf ya, disarankan makan secara perlahan, di sela-sela makan minum air putih dan pelan-pelan
itu memberi waktu pada otak, lambung dan usus kita untuk mencerna bahwa badan kita sudah kenyang. Itu memang butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk merasa kenyang," jelasnya.
Dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk menangkap sinyal kenyang, diharapkan pasien diabetes dapat merasa kenyang lebih lama sehingga
keinginan untuk ngemil camilan tinggi kalori dan tinggi gula yang biasanya disajikan saat Lebaran dapat berkurang.
Martha juga mengingatkan pasien diabetes agar tidak lupa mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter agar kesehatan tetap terjaga. (Ant/Z-1)
Definisi generasi sandwich meluas pada sektor kesehatan, terkadang generasi sandwich sangat memperhatikan kesehatan orangtua padahal kondisi diri sendiri terlupakan.
Memahami gejala diabetes sejak dini menjadi langkah pencegahan agar kondisi ini bisa dikendalikan.
Sebuah penelitian menyebut promosi kesehatan yang menekankan pada manajemen stres dapat memberikan dampak nyata bagi pasien diabetes melitus (DM).
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Pola makan mencerminkan gaya hidup seseorang dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved