Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Makanan Ultraproses Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Thalatie K Yani
31/7/2025 09:00
Makanan Ultraproses Tingkatkan Risiko Kanker Paru
Ilustrasi(freepik)

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Thorax menunjukkan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41%, pada mereka yang paling sering mengonsumsinya dibandingkan dengan yang paling sedikit. Temuan ini tetap berlaku bahkan setelah mempertimbangkan faktor seperti merokok.

Apa Itu Makanan Ultraproses?

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), makanan ultraproses mengandung bahan-bahan yang jarang digunakan di dapur rumah, seperti pewarna buatan, pengemulsi, pengawet, serta gula, garam, atau lemak tambahan untuk meningkatkan cita rasa dan daya tarik. 

Makanan ini sering melalui proses industri yang mengubah profil nutrisinya dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrolein, zat karsinogenik potensial yang terbentuk saat memasak pada suhu tinggi atau berasal dari bahan kemasan.

Temuan Studi

Peneliti menganalisis data pola makan dari lebih dari 100.000 peserta dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, fokus pada konsumsi makanan ultraproses dan diagnosis kanker paru. Rata-rata, peserta mengonsumsi hampir tiga porsi makanan ultraproses per hari, dengan daging olahan dan minuman ringan (diet, berkafein, atau tanpa kafein) sebagai yang paling umum.

Meski bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan sebab-akibat, studi ini menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi makanan ultraproses dan risiko kanker paru. Menariknya, hubungan ini lebih kuat pada non-perokok, menunjukkan bahwa pola makan berperan penting di luar faktor merokok, penyebab utama kanker paru.

Mengapa Pola Makan Penting

Makanan ultraproses sering kali tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan bahan kimia tambahan, namun rendah nutrisi penting seperti asam lemak omega-3 yang mendukung fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Menurut para ahli, kombinasi ini dapat memicu peradangan dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel abnormal, yang berpotensi memicu perkembangan kanker.

Tips untuk Pola Makan Lebih Sehat

Untuk mengurangi risiko kesehatan, para ahli merekomendasikan untuk mengutamakan makanan utuh dan minim proses, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian. Berikut cara memulainya:

  • Baca Label: Hindari makanan dengan daftar bahan panjang yang berisi nama-nama asing, yang sering kali menandakan adanya pengawet, aditif, atau perasa buatan.
  • Pilih Makanan Utuh: Gunakan bahan-bahan minim proses untuk memasak makanan Anda.
  • Lakukan Perubahan Bertahap: Ganti makanan ultraproses dengan alternatif alami secara perlahan. Seiring waktu, lidah Anda akan terbiasa dengan rasa makanan sehat, membuat pola makan sehat lebih mudah dipertahankan.

Dengan fokus pada makanan utuh yang kaya nutrisi, Anda dapat meningkatkan kualitas pola makan dan berpotensi menurunkan risiko kondisi kesehatan serius, termasuk kanker paru. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya