Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Sebuah studi dari IARC menyatakan proporsi kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok semakin meningkat, dengan polusi udara sebagai salah satu faktor utama.
Diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.
Meski seseorang tidak merokok atau terpapar zat berbahaya seperti polusi, komposisi genetik tertentu dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit ini.
Sebagian besar penyebab kanker paru-paru adalah rokok, baik pada perokok maupun pada orang yang terpapar asap rokok.
Rokok elektronik disinyalir mengandung karsinogen bahan berbahaya penyebab kanker.
Ia menjelaskan gejala yang paling sering bisa terjadi pada pengidap kanker paru adalah batuk berulang, batuk darah, berat badan turun, nyeri dada, dan sesak nafas.
Para dokter di tujuh negara kini tengah menguji coba vaksin kanker paru-paru mRNA pertama di dunia, BNT116, yang dikembangkan oleh BioNTech.
Gejala bisa dirasakan jika tumor sudah mengenai selaput paru, yang pertama adalah batuk-batuk dan sesak napas yang tidak bisa diidentifikasi sebagai penyebab penyakit lain.
Kanker paru dapat diobati. Dokter akan menentukan yang paling sesuai tergantung jenis dan penyebarannya, ada pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan imunoterapi.
Gejala-gejala yang tampak sepele seperti batuk berkepanjangan dan sesak napas ternyata bisa menjadi tanda awal kanker paru yang berbahaya.
Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu dr. Ririen Razika Ramdhani MARS, Sp. P.FAPSR FISR mengatakan ada beberapa gejala kanker paru.
Kanker paru-paru diketahui menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada pria. Lalu kenapa pria lebih sering terkena kanker paru-paru? Mari simak penjelasannya.
Kanker paru merupakan salah satu kanker dengan jumlah kematian tertinggi di dunia. Faktor utama risiko kanker paru adalah kebiasaan merokok.
Prosedur Ebus memberi gambaran akurat mengenai kondisi paru-paru serta memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan guna diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Low Dose CT scan Thorax merupakan metode deteksi dini kanker paru yang efektif relatif aman karena dosis radiasinya hanya 1/7 dari CT scan biasa.
Meningkatnya angka kasus ini salah satunya karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.
Penggunaan asbes sebagai bahan atap rumah dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved