Dalam Bab 1 kita juga mempelajari makharijul huruf. Berikut keterangan terkait makharijul huruf.
Makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah dari mulut.
Makharijul huruf dibagi lima macam yaitu al-jauf (rongga mulut), al-halq (tenggorokan), al-lisan (lidah), asy-syafatain (dua bibir), dan al-khaisyum (hidung).
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang tampak maupun yang gaib, sesuatu di langit maupun di bumi.
Bukti Allah Maha Mengetahui ialah Allah berfirman dalam Al-Qur'an tentang pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu yang sudah terjadi maupun belum terjadi.
Meneladani Allah Al-Alim dalam kehidupan sehari-hari adalah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan tidak bersikap sombong meskipun pandai.
Allah teliti atas segala sesuatu yang bersifat tersembunyi dan batiniah.
Bukti Allah Maha Teliti adalah Allah bisa menyembunyikan apapun karena Allah Maha teliti terhadap segala sesuatu.
Meneladani Allah Al-Khabir dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak menyombongkan diri dan senantiasa taat beribadah kepada Allah.
I. Sayang kepada sesama.
Bab 3 mempelajari tentang sayang kepada sesama.
Sayang kepada sesama adalah menyayangi sesama manusia.
Contohnya, menyayangi keluarga, guru, teman, dan orang lain.
J. Empati.
Empati adalah kemampuan memahami atau mengerti perasaan orang lain.
Contohnya, ikut merasakan sedih ketika teman ditinggal wafat orangtuanya serta menolong dan mengobati teman yang terjatuh.
K. Bertutur kata yang lembut.
Bertutur kata yang lembut adalah berkata yang baik, sopan, dan santun.
Contohnya, berbicara yang baik dan sopan kepada orangtua dan guru serta tidak berbicara kasar kepada teman.
L. Jujur.
Jujur adalah lurus hati tidak curang dan tidak berbohong.
Lawan kata jujur adalah bohong.
Contohnya, mengembalikan uang kembalian kepada Ibu, mengerjakan soal tanpa menyontek, dan berbicara yang sebenarnya.
M. Azan.
Bab 4 kita mempelajari tentang azan.
Azan adalah panggilan untuk melaksanakan salat berjemaah karena sudah masuk waktunya.
Orang yang mengumandangkan azan disebut muazin.
Adapun yang mendengarkan azan disebut mustamik.
Hukum melaksanakan azan sebelum salat berjemaah adalah sunah.
Ketentuan-ketentuan azan antara lain masuk waktu salat, niat azan, dibaca sesuai lafalnya, disuarakan dengan lantang dan merdu, serta diucapkan berurutan secara bersambung.
Adapun syarat-syarat muazin ialah beragama Islam, berakal sehat, laki-laki, dan mumayiz.
Sunah azan bagi muazin antara lain suci dari hadas dan najis, menghadap kiblat, berdiri, dan azan dengan suara nyaring dan merdu.
N. Ikamah.
Iqamah atau ikamah adalah seruan bahwa salat berjemaah akan segera didirikan.
Setelah ikamah dikumandangkan, jemaah segera mengambil barisan atau saf dan meluruskannya.
Membaca ikamah hukumnya sunah.
O. Salat.
Salat adalah gerakan dan bacaan yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Dalam sehari semalam kita diwajibkan salat lima waktu meliputi salat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya.
Salat lima waktu sehari semalam itu disebut salat fardu.
Jumlah rakaat salat fardu antara lain salat subuh berjumlah 2 rakaat, salat zuhur 4 rakaat, salat asar 4 rakaat, salat magrib 3 rakaat, dan salat isya 4 rakaat.
Syarat wajib salat yaitu syarat seseorang diwajibkan untuk mengerjakan salat antara lain Islam, berakal sehat, dan baligh.
Syarat sah salat yaitu segala sesuatu yang menjadikan salat itu sah, di antaranya suci dari hadas dan najis, menutup aurat, masuk waktu salat, dan menghadap kiblat.
Rukun salat yaitu sesuatu yang harus dikerjakan dalam salat. Jumlahnya 13 yaitu (1) berdiri bagi yang mampu, (2) niat, (3) takbiratul ihram, (4) membaca Surat Al-Fatihah, (5) rukuk dengan tuma'ninah, (6) i'tidal dengan tuma'ninah, (7) sujud dengan tuma'ninah, (8) duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah, (9) duduk tasyahud akhir, (10) membaca bacaan tasyahud akhir, (11) membaca selawat nabi, (12) mengucapkan salam, (13) dan tertib atau berurutan.
Hal-hal yang membatalkan salat yaitu salat menjadi batal apabila hadas kecil dan hadas besar, terbukanya aurat, makan atau minum, berbicara atau bersuara selain bacaan salat, banyak bergerak dengan sengaja, menambah gerakan salat, meninggalkan salah satu rukun salat, dan mendahului imam sebanyak dua rukun.
Bagaimana makna salah satu dari 99 asmaul husna itu lebih dalam? Berikut penjabaran makna Al-Hafizh sebagai salah satu asmaul husna dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram.
Tentu asmaul husna Al-Khabir punya makna mendalam tidak hanya sekadar arti. Lebih jelasnya yuk simak penjelasan asmaul husna Al-Khabir yang dikutip dari @limofficial_lirboyo di Instagram.