Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAIN salat fardhu lima waktu, umat Islam juga memiliki ibadah salat sunah yang menyertai salat fardhu tersebut. Salah satunya ialah salat qabliyah subuh.
Salat qabliyah subuh merupakan salah satu salat rawatib yang dilakukan sebelum pelaksanaan salat subuh. Salat sunah qabliyah subuh termasuk amalan ringan tetapi memiliki keutamaan yang besar. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tata cara salat qabliyah subuh.
Dijelaskan dalam hadis dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Dua rakaat fajar (salat sunah qabliyah subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." (HR Muslim)
Dengan keutamaan yang besar itu, akan terasa rugi jika sampai melewatkan salat sunah qabliyah subuh. Bahkan dikatakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terus menerus menjaga saalat sunah qabliyah subuh, sekali pun beliau sedang safar.
Baca juga: Doa setelah Salat Dhuha, Insyallah Mempermudah Rezeki
Hanya dengan dua rakaat, insyaallah Anda bisa mendapatkan keutamaan yang luar biasa dari salat qabliyah subuh. Artikel ini berisi tentang tata cara salat qabliyah subuh dengan niatnya yang bisa menjadi panduan Anda dalam mengerjakan amalan ini.
Bacaan niat salat qabliyah penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lain atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Apalagi salat qabliyah subuh dan salat fardhu subuh juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat. Niat ini dibaca sebelum mendirikan salat dan cukup dilafalkan dalam hati.
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatash subhi rak'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Arti:
Aku niat mengerjakan salat sunnah sebelum subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah yang MahaTinggi.
Untuk tata cara salat sunah qabliyah subuh sama seperti kebanyakan salat sunah lain dengan dua rakaat. Selain itu, tata cara salat qabliyah subuh tidak perlu diterapkan lama-lama karena hukumnya sunah.
Baca juga: Bacaan Salat Idulfitri dalam Arab, Latin, dan Arti
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun melaksanakan salat sunah qabliyah subuh dengan singkat. Berikut tata cara salat sunah qabliyah subuh.
1. Membaca niat salat sunah qabliyah subuh.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.
4. Rukuk.
5. I'tidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua rakaat pertama.
9. Berdiri dan mengulang urutannya dari membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.
10. Duduk tasyahud.
11. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri. (Z-2)
Kapolsek Jatinegara, Kompol Entong Raharja meninggal dunia setelah menunaikan salat zuhur di Mushola Polsek Jatinegara, Jakarta Timur.
Salat istikharah bertujuan meminta petunjuk akan sesuatu kepada Allah SWT. Biasanya salat itu dilakukan saat dihadapkan dengan pilihan-pilihan berat dan meragukan.
Apabila dilakukan sebelum salat fardu, ini disebut salat sunah qabliyah. Bila dilakukan sesudah salat fardhu disebut salat sunah bakdiyah.
Imam Syafii menjelaskan kedudukan menuntut ilmu dibanding dengan amalan lain sebagaimana ditulis dalam Kitab Al Majmu Syarah Muhadzab karya Imam Nawawi.
MALAM Nisfu Syaban yang penuh keistimewaan akan dimulai hari ini, Selasa (7/3). Dari mana sejarah malam nisfu syaban ini?
Diceritakan satu ketika Nabi Isa alaihissalam melakukan perjalanan. Di tengah perjalanan, ia melihat gunung yang tinggi. Ia pun ingin mendakinya.
Besaran zakat fitrah disepakati oleh mayoritas ulama yakni 1 sha' atau sekitar 2,7-3 kilogram bahan makanan pokok atau bisa dibayarkan dengan uang tunai sebesar ukuran tersebut
Dan yang wajib yaitu dia memantapkan niat itu di hatinya. Namun jika niat hati digabung dengan ucapan, itu lebih utama. Wallahu a'lam. (Raudhatut Thalibin: Jilid 2, Halaman 335)
Apa bacaan niat salat fardu dalam lima waktu tersebut? Berikut daftarnya.
Berikut beberapa niat mengeluarkan zakat fitrah dan doa untuk pemberi zakat dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan. Namun demikian, tidak mesti bagi umat Islam menghafalkannya.
Benarkah Imam Nawawi mendukung mereka yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin? Atau mereka gagal paham atas perkataan Imam Nawawi?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved