Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA banyak bentuk susunan doa dan zikir yang dibikin para ulama. Ada yang sama dan ada yang berbeda. Namun, yang pasti, doa dan zikir yang diambil berdasarkan Al-Qur'an dan Sunah Nabi Muhammad SAW. Kali ini kita mengenal doa dan zikir yang diberi nama Al-Ma'tsurat.
Al-Ma'tsurat berasal daripada perkataan Arab yaitu ma'tsur. Ini merupakan himpunan zikir dan doa yang diambil daripada Al-Qur'an yang mulia dan hadis-hadis sahih Nabi Muhammad SAW yang dibaca pada waktu pagi dan petang sore.
Nama karya ringkas ini disusun oleh Imam Hassan Al-Banna (1906-1949), pendiri gerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun, yang berusaha untuk menanamkan ingatan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Al-Ma'tsurat merupakan jawapan kepada keperluan setiap Muslim untuk mendapatkan wirid harian agar hubungan dengan-Nya kekal, teguh, dan berkelanjutan sepanjang kehidupan.
Bagi seorang Muslim, hubungan kepada Allah amat penting. Al-Banna menyadari keperluan untuk wirid harian berdasarkan hadis-hadis sahih.
Bacaan Al-Ma'tsurat dapat dibaca 2 kali sehari. Pembacaannya sebaiknya pada pagi setelah salat Subuh dan petang setelah salat Asar.
Al-Ma'tsurat terdapat dua jenis. Ada Al-Ma'tsurat Kubra yakni bacaannya panjang jika ada waktu kosong lama dan Al-Ma'tsurat Sughra yakni bacaannya pendek, sesuai dibaca jika kesuntukan masa).
Bagaimana bacaan Al-Ma'tsurat? Berikut uraian Al-Ma'tsurat Sughra sebagaimana dilansir akuislam.com.
A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim.
Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk.
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar Rahmaanir Rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim wa ladh dhaaal liin.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Segala puji bagi Allah, Tuhan yang Memelihara alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang Menguasai hari Pembalasan (hari akhirat). Engkaulah saja (Ya Allah) Yang kami sembah dan kepada Engkaulah saja kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
Keutamaan
Alif Lam Mim. Dzaalikal kitaabu laa raiba fiih, hudal lil muttaqiin. Al ladziina yu' minuuna bil ghaibi wa yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. Wal ladziina yu' minuuna bimaaa unzila ilaika wa maaa unzila min qablik, wa bil aakhirati hum yuuqinuun. Ulaaa ika 'alaa hudam mir rabbihim wa ulaaa ika humul muflihuun.
Alif, Laam, Miim. Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya (tentang datangnya dari Allah dan sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa; Yaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab Al-Quran yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dan kitab-kitab yang diturunkan dahulu sebelummu serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya). Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang berjaya.
Keutamaan
Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah (SAW) bersabda, "Jangan jadikan rumah kamu seperti kuburan. Setan lari daripada rumah yang dibacakan Surah Al-Baqarah." (Riwayat Muslim, 780).
Baca juga: Lima Doa Naik Pesawat agar Selamat dalam Penerbangan
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta' khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh, man dzalladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, wa laa ya uuduhuu hifdzuhumaa, wa huwal 'aliyyul 'azhiim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya semua yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui semua yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah melainkan yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Keutamaan
Nabi SAW bersabda, "Dengan membaca Ayat Kursi, seorang malaikat akan diantar untukmu dari Allah yang akan melindungimu sepanjang malam dan setan tidak akan dapat mendekatimu sehingga pagi." (Riwayat Al-Bukhari).
Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas
Laa ikraaha fid diin, qat tabayyanar rusydu minal ghaiyy, fa may yakfur bith thaaghuuti wa yu' mim billaahi fa qadistamsaka bil 'urwatil wutsqaa lan fishaama lahaa, wallaahu samii'un 'aliim.
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), karena sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, siapa yang tidak percaya thaghut dan ia beriman kepada Allah, sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali ugama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Allaahu waliyyul ladziina aamanuu yukhrijuhum minazh zhulumaati ilan nuur, wal ladziina kafaruu auliyaaa uhumuth thaaguutu yukhrijuunahum minan nuuri ilazh zhulumaat, ulaaa ika ash haabun naar, hum fiihaa khaaliduun.
Allah Pelindung (Yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, penolong-penolong mereka ialah thaghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
Baca juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalan Puasa, Doa, serta Zikirnya
Lillaahi maa fis samaawaati wa maa fil ardh, wa in tubduu maa fii anfusikum au tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah, fa yaghfiru limay yasyaaa u wa yu'adz dzibu may yasyaaa', wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir.
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hati kamu atau kamu memyembunyikannya, niscaya Allah akan menghitung dan menyatakannya kepada kamu. Kemudian Ia mengampunkan bagi orang yang dikehendaki-Nya dan menyiksa yang dikehendaki-Nya (menurut undang-undang peraturan-Nya) Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mir rabbihii wal mu' minuun, kullun aamana billaahi wa malaaa ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qaaluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.
Rasulullah telah beriman kepada yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membedakan antara seorang dengan yang lain dari rasul-rasul-nya." Mereka berkata lagi, "Kami dengar dan kami taat (kami mohonkan) ampunan-Mu wahai Tuhan kami dan kepada-Mu jualah tempat kembali."
Baca juga: 37 Surat dalam Juz Amma dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tu aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'naa, rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal ladziina min qablinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa thaa qata lanaa bih, wa'fu'annaa, waghfirlanaa, warḥamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin.
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
Keutamaan
Diriwayatkan daripada Abu Mas’ud al-Ansaari (RA) bahwa Nabi SAW bersabda, "Siapa yang membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah pada waktu malam, ia akan mencukupi baginya." (Riwayat Al-Bukhari 5009 dan Muslim 2714).
Diriwayatkan bahwa Ali (RA) berkata, "Aku tidak menyangka ada orang yang waras dapat tidur tanpa membaca tiga ayat terakhir Surat Al-Baqarah."
Dalam al-Azkaar (220), Imam al-Nawawi menyandarkannya kepada riwayat Abu Bakr ibn Abi Dawud dan kemudian beliau berkata, "Ia adalah sahih mengikut syarat al-Bukhari dan Muslim."
Baca juga: Urutan 30 Surat Juz Amma Lengkap Arab, Latin, dan Arti
Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan ahad.
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Baca juga: Surat Al-Ikhlas dan Terjemahannya, Penyebab Turun, Tafsir Sifat Allah
Qul a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffaatsaati fil 'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Keutamaan
Dalam suatu hadis yang panjang, Abu Dawud, Tirmizi, dan Nasai meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca Surat Al-Ikhlas dan Mu'awwidzatain (yaitu Surat Al-Falaq dan An-Nas) pada waktu pagi dan petang, ia akan mencukupi baginya."
Dalam riwayat lain, lafaznya, "Ia akan mencukupi baginya daripada segala musibah." (Riwayat Ibn Katsir).
Baca juga: Teks Bacaan Ratib Al Haddad, Arab, Latin, dan Arti
Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Al ladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Baca juga: Bacaan Ratib Al-Athos Arab, Latin, Arti, serta Keutamaannya
Tulisan cokelat dalam kurung untuk dibaca pada waktu petang.
Ashbahnaa wa ashbahal (amsainaa wa amsal) mulku lillaahi walhamdu lillaahi laa syariilalah laa ilaaha illaa huwa wa ilaihin nusyuur (wa ilaihil mashir) (3x).
Sesungguhnya kami terjaga di pagi hari (di petang hari) dengan (kesadaran bahwa) kekuasaan (bumi dan segala isinya) ini seluruhnya milik Allah. Dan segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya tiada Tuhan selain Dia dan kepada-Nya kami akan dibangkitkan.
Baca juga: Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW
Apabila dibaca pada waktu petang, perkataan ashbahnaa (أَصْبَحْنَا) diganti dengan amsainaa (أَمْسَيْنَا).
Ashbahnaa (amsainaa) 'alaa fithratil Islami wa kalimatil ikhlaash wa 'alaa diini Nabiyyinaa Muhammad wa 'alaa millati abiinaa Ibraahima haniifan wa maa kaana minal musyrikin.
Kami terjaga di pagi hari (petang hari) dalam fitrah Islam dan kalimah ikhlas dan dalam agama nabi kami, Muhammad SAW, dan dalam millah (ajaran) bapa kami Ibrahim yang hanif (lurus) sedang dia bukan orang musyrik.
Apabila dibaca pada waktu petang, perkataan ashbahtu (أَصْبَحْتُ) diganti dengan amsaytu (أَمْسَيْتُ).
Allaahumma innii asbahtu (amsaytu) minka fii ni'matin wa 'afiyatin wasitrin fa atimma 'alayya ni'mataka wa 'afiyatika wasitraka fid dunyaa wal aakhirah.
Ya Allah, aku terjaga pada pagi dan petang dalam nikmat-Mu, afiat (keselamatan dari marabencana), dan terjaganya rahasia-rahasia (dosa-dosa) ku, maka sempurnakan nikmat-Mu, afiat-Mu, dan penjagaan-Mu di atasku, di dunia dan akhirat.
Apabila dibaca pada waktu petang, perkataan maa ashbaha (مَا أَصْبَحَ) diganti dengan maa amsaa (مَا أَمْسَى).
Allaahumma maa ash baha (maa amsaa) bii min niʿmatin aw bi aḥadin min khalqika fa minka waḥdaka laa syariika lak, fa lakal hamdu wa laka syukr.
Ya Allah, tidaklah aku pada waktu pagi dan petang dengan nikmat yang aku peroleh dan diperoleh seseorang di antara makhluk-Mu ialah dari-Mu, yang Esa dan tidak bersekutu, bagi-Mu segala puji dan syukur.
Keutamaan
"Siapa yang membaca ini pada waktu pagi, telah menunaikan kewajibannya untuk bersyukur kepada Allah bagi hari itu dan siapa yang membacanya pada waktu petang, telah menunaikan kewajibannya untuk malam itu." (Riwayat Abu Dawud 4/318, An-Nasa’i ‘Amalul-Yawm wal-Laylah no. 7, Ibn As-Sunni no. 41, Ibn Hibban no. 2361).
Yaa rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik.
Ya Allah, bagi-Mu segala puji seagung kemuliaan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.
Raḍhiitu billahi rabbaa, wa bil Islaami diinaa, wa bi muḥammadin nabiyyan wa rasuulaa (3x).
Aku rida dengan Allah sebagai Tuhanku dan dengan Islam sebagai agamaku dan dengan Muhammad sebagai nabi dan rasulku.
Keutamaan
"Allah telah menjanjikan bahawa siapa yang mengucapkan ini tiga kali setiap pagi atau petang akan berbahagia pada Hari Kebangkitan." (Riwayat Ahmad 4/337, An-Nasai 'Amalul-Yawm wal-Laylah, halaman 4, Ibn As-Sunni no. 68, At-Tirmidhi 5/465).
Subhaanallaahi wa bi hamdihi, ʿadada khalqihii wa ridhaa nafsihii wa ziinata ʿarsyihii wa midaada kalimatih (3x).
Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak bilangan kejadian-Nya dan keridaan-Nya, dan seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak dakwat (yang terpakai untuk menuliskan) kalimah-Nya.
Bismillaahil ladzii laa yadhurru maʿasmihii syai ʾun fil ardhi wa laa fis samaaa i wa huwas samii'ul 'aliim (3X).
Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya akan terhalanglah, segala sesuatu di bumi dan di langit, untuk menimpakan bencana, dan Ia Maha Mendengar dan Mengetahui.
Keutamaan
"Siapa yang membacanya tiga kali pada waktu pagi, tidak akan ditimpa sebarang musibah sebelum petang, dan sesiapa yang membacanya tiga kali pada waktu petang, tidak akan ditimpa sebarang musibah sebelum pagi." (Riwayat Abu Dawud 4/323, At-Tirmidhi 5/465, Ibn Majah 2/332, Ahmad).
Allaahumma innaa na'uudzuika min an nusyrika ika syai an na'lamuhuu wa nastaghfiruka li maa laa na'lamuh (3x).
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui dan kami memohon ampun dari (menyekutukan-Mu) dengan sesuatu yang tidak kami ketahui.
A'uudzu bikalimaatil laahit taaammaati min syarri maa khalaq (3x).
Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang diciptakan.
Allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazan, wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzubika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari cengkeraman utang dan penindasan orang.
Allaahumma 'aafinii fii badanii, Allaahumma 'aafinii fii sam'ii, Allaahumma 'aafinii fii basharii.
Ya Allah sehatkanlah badanku, Ya Allah sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku.
Allaahumma innii a'uudzubika minal kufri wal faqr, Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabil qabri, Laa ilaaha illa anta (3x).
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari kekafiran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepada- Mu dari azab kubur; tidak ada Tuhan selain Engkau (3x). (Ibnu Sunni, Hadis Sahih).
Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'udzu bika min syarri maa shana'tu. Abuu u laka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan Engkau dan aku berjanji untuk melaksanakannya sebaik mungkin. Aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan yang telah aku lakukan.
Astaghfirullaahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaih.
Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup dan selalu jaga; dan aku bertobat kepada-Mu (3x).
Ibn 'Abbas (RA) berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika seseorang sentiasa memohon ampun (kepada Allah), Allah akan memberinya jalan keluar daripada setiap kesusahan, kelegaan daripada setiap kegelisahan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.'" (Riwayat Abu Dawud).
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muḥammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muḥammad kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muḥammad wa 'alaa aali sayyidina Muḥammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa 'aali sayyidinaa Ibraahiim innaka hamiidum majiid.
Ya Allah, limpahkan selawat (berkat dan rahmat) dan salam atas junjungan kami, Muhammad, dan di atas keluarga junjungan kami, Muhammad, seperti Engkau limpahkan selawat (berkat dan rahmat) atas junjungan kami, dan keluarga junjungan kami, Ibrahim; dan berkatilah junjungan kami, Muhammad, seperti Engkau berkati junjungan kami, Ibrahim, di alam ini sesungguhnya Engkaulah yang Maha Terpuji dan Mulia.
Diriwayatkan oleh Anas ibn Malik (RA) bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berselawat ke atasku sekali, Allah akan mencurahkan 10 rahmat ke atasnya, menghapuskan 10 dosa daripadanya, dan mengangkatnya 10 derajat." (Riwayat An-Nasai Hadis No. 922 dalam Mishkat al-Masabih).
Subhaanallaahi walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar.
Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Mengucapkan (kata-kata di atas) adalah lebih aku sukai daripada seluruh dunia dan segala yang disinari matahari."
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai in qadiir.
Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang memiliki segala kerajaan/ kekuasaan dan segala pujian hanya bagi-Nya, dan Dia berkuasa atas setiap sesuatu. (Riwayat Muslim).
Keutamaan
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Allah akan menulis 10 hasanah (pahala) bagi orang yang membacanya 10 kali pada waktu pagi, mengampuni 10 dosanya, memberinya ganjaran seperti membebaskan 10 hamba, dan melindunginya dari setan. Siapa yang membacanya 10 kali pada waktu petang akan mendapat ganjaran yang sama." (Riwayat An-Nasai, Amalul-Yawm wal-Laylah no. 24).
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu al laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Maha Suci Engkau, Ya Allah dan segala pujian bagi- Mu; aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah, aku mohon ampun dan bertaubat pada-Mu.
Keutamaan
Nabi Muhammad SAW berabda, "Apabila dibacakan di akhir suatu majlis, semua yang hadir akan diampunkan."
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muḥammadin ʿabdika wa nabiyyika wa rasulikan nabiyyi ummiyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihi wasallim tasliiman 'adada maa ahaatha bihii 'ilmuka wa khatha bihii qalamuka wa aḥshahu kitaabuka.
Ya Allah restui dan berkatkanlah junjungan kami Muhammad sebagai hamba, nabi dan rasul-Mu yang ummi. Berkatkan keluarga dan sahabat Nabi. Sejahterakanlah Nabi selama-lamanya. Sejahterakanlah Nabi selama-lamanya sebanyak-banyak bilangan dalam ilmu dan sebanyak-banyak perkara yang ditulis oleh Qalam-Mu dan sebanyak-banyak yang dirangkum oleh kitab-Mu.
Wardhallaahumma 'an saadaatinaa Abii Bakrin wa 'Umara wa 'Utsmaana wa 'Aliyyin wa 'anish shahaabati ajma'iin wa 'anit taabi'iina wa taabi'ihim bi iḥsaanin ilaa yaumid diin. Subhaana rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun wa salaamun 'alal mursaliin walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Terimalah dan relakanlah pemimpin terutama kami Sayyidina Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan para sahabat semua, para tabiin, dan orang-orang yang mengikut jejak langkah mereka sampai hari pembalasan. Terimalah (kepulangan) mereka dengan sebaik-baiknya. Maha Suci Tuhan (Mu) yang memiliki kebesaran dan kemuliaan dari sifat tercela. Salam sejahtera untuk para Rasul dan segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Bismillaahir Raḥmaanir Raḥiim
Allaahumma innaa nas aluka lisaanan rathban bidzikrika wa qalban muf'aman bisyukrika wa badanaa hayyinan layyinan bithaa'atika. Allaahumma innaa nas aluka iimaanan kaamilan wa nas aluka qalban khaasyi'an wa nas aluka 'ilman naafi'an wa nas aluka yaqiinan shaadiqan wa nas aluka diinan qayyiman wa nas alukal 'aafiyata min kulli baliiyah wa nas aluka tamaamal ghina 'anin naas wa hablanaa haqiiqatal iimaan bika hattaa laa nakhaafu wa laa narjuu ghairaka wa laa na'budu syai an siwaaka wa'jal yadaka mabsuuthatan 'alaynaa wa 'alaa ahlinaa wa aulaadina wa man ma'anaa bi raḥmatika wa laa takilnaa ilaa anfusinaa tarfata 'ainin wa laa aqalla min dzaalik yaa ni'mal Mujiib. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muḥammadin nabiyyil karīm wa 'alaa aalihi wa shaḥbihii ajma'iin.
Ya Allah kurniakanlah kami lisan (lidah) yang lembut membasahi mengingati dan menyebut (nama-Mu), hati yang penuh segar mensyukuri (nikmat-Mu), serta badan yang ringan menyempurnakan ketaatan kepada (perintah-Mu). Ya Allah, kurniakanlah kami iman yang sempurna, hati yang khusyuk, ilmu yang berguna, keyakinan yang benar-benar mantap, dinn (cara hidup) yang jitu dan unggul, selamat dari segala mara bahaya dan petaka.
Kami mohon kepada-Mu Ya Allah kecukupan yang tidak perlu kami terpaksa meminta kepada orang lain. Berikanlah kami Ya Allah iman yang sebenarnya sehingga kami tidak menyekutukan-Mu.
Berikanlah rahmat-Mu kepada kami, keluarga, dan anak-anak kami serta siapa saja yang bersama-sama kami. Jangan (Ya Allah) Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh diri kami sendiri, walaupun hanya dalam sekedip mata atau lebih pendek dari masa itu. Wahai Tuhan yang paling mudah dan cepat memperkenankan permintaan.
Selawat (berkat dan rahmat) dan restu Allah untuk junjungan kami Muhammad, nabi yang mulia, kepada keluarga Baginda dan para sahabat.
Qulillaahumma maalikal mulki tu'til mulka man tasyaaa u wa tanzi'ul mulka mim man tasyaaa wa tu'izzu man tasyaaa u wa tudzillu man tasyaaa' biyadikal khair, innaka 'alaa kulli syai in qadiir.
Tuulijul laila fin nahaari wa tuulijun nahaara fil lail wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyaaa u bighairi hisaab.
Katakanlah (wahai Muhammad), "Wahai Tuhan yang memiliki kekuasaan! Engkaulah yang memberi kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkaulah yang mencabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkaulah yang menghinakan orang yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah saja ada segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu." (Al-Imran 26]).
"Engkaulah (wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada orang yang Engkau kehendaki tanpa hitungan." (Al-Imran 27).
Allaahumma inna hadzaa iqbaalu lailika wa idbaru nahaarik wa ashwaatu du'a ik faghfirlii.
Allaahumma innaka ta'lamu anna haadzihil quluub qadij tama'at 'alaa maḥabbatik wal taqat 'alaa thaa'atik wa tawwahhadat 'alaa da'watik wa ta'ahadat 'alaa nashrati syarī'atik fa wath thiqallaahumma raabithatahaa wa adim wuddahaa wahdihaa subulahaa wa amlakhaa binuurikalladzii laa yakhbuu wasy syraḥ shuduurahaa bifa iidhil iimaani bik wa jamiilit tawakkuli 'alaika wa ahyihaa bima'rifatik wa amithaa 'alasy syahaadati fii sabiilik innaka ni'mal maulaa wa ni'man nashiir allaahumma aamiin.
Washallallaahumma 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihi wasallama tasliiman katsiiraa.
Ya Allah, menjelanglah malam (ciptaan-Mu), beredarlah waktu siang kepada-Mu, inilah keluhan suara yang berdoa kepada-Mu, oleh itu ampunkanlah dosaku.
Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini (orang yang telah dibayangkan tadi) telah berkumpul kerana mengasihi-Mu, bertemu untuk mematuhi (perintah-Mu), bersatu memikul beban dakwah-Mu, hati-hati ini telah mengikat janji setia untuk mendaulat dan menyokong syariat-Mu, maka eratkanlah ya Allah akan ikatannya. Kekalkan kemesraan antara hati-hati ini akan jalan-Nya (yang sebenar). Penuhkan (piala) hati ini dengan cahaya Rabbani-Mu yang tidak kunjung mati. Lapangkanlah hati-hati ini dengan limpahan iman/keyakinan dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Hidup suburkan hati-hati ini dengan makrifat (pengetahuan sebenar) tentang-Mu. (Jika Engkau mentakdirkan mati) maka matikanlah pemilik hati-hati ini sebagai para syuhada dalam perjuangan agama-Mu. Engkaulah sebaik-baik sandaran dan sebaik-baik penolong.
Ya Allah, restuilah dan sejahterakanlah junjungan kami Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah perkenankanlah doa ini dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.
Itulah kumpulan doa dan zikir Al-Ma'tsurat untuk dibaca pagi dan petang. Jika buru-buru, baca sebagian juga tidak masalah. Pilih saja beberapa doa zikir Al-Ma'tsurat yang disukai. Boleh juga dibaca sekali doa zikir Al-Ma'tsurat yang dianjurkan tiga kali. Semoga bermanfaat. (Z-2)
SEBELUM memulai pencarian, tim SAR gabungan melakukan doa dan zikir bersama di lokasi longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
aja sendiri mengatakan dirinya saat ini menjadi yang paling tua di skena musik dangdut. Ia pun meminta didoakan agar selalu disehatkan.
Terdapat beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum seseorang menunaikan ibadah haji.
Ratusan umat buddha dari Majelis Umat Nyongma Indonesia (MUNI) melakukan doa khusus di Kompleks Candi Borobudur, Jumat (9/5).
REBO Wekasan atau Rabu Wekasan banyak diperingati umat Islam, khususnya Indonesia. Rebo Wekasan ialah Rebo Pungkasan atau Rabu terakkhir di bulan Shafar atau Safar.
Ternyata ada sejumlah rahasia di balik hari Rabu. Hal tersebut diuraikan para ulama. Apa saja keistimewaan dan bahaya yang ada di hari Rabu?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved