Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SALAH satu surat yang paling sering dibaca umat Islam di seluruh dunia ialah Al-Fatihah. Surat yang menurut Imam Al-Qurtubi memiliki 12 nama lain ini menjadi salah satu rukun mutlak ibadah salat dianggap sah.
Al-Fatihah turun di Mekah dan secara tartib (bukan turun) menempati urutan pertama dalam mushaf Al-Qur'an. Oleh karenanya dinamakan Al-Fatihah yang berarti surat pembuka atau surat nomor 1.
Syekh Ali Al-Sabuni dalam kitabnya Safwat at-Tafasir hal 24 Jilid 1 cetakan Beirut: Daar Al-Qur'an Al-Karim menyebutkan, "Meski Al-Fatihah surat yang pendek nan ringkas, akan tetapi mencakup makna Al-Qur'an yang agung dan tujuan dasarnya secara global." Apa saja kandungan dalam surat Al-Fatihah? Bagaimana bacaan surat Al-Fatihah dalam bahasa Arab dan Latin serta terjemahan dan tafsir singkatnya?
Baca juga : Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan
Surat Al-Fatihah mengandung dasar (ushul) serta cabang (furu’) agama, akidah, ibadah, pensyariatan, keyakinan terhadap hari akhir, mengimani sifat Allah, juga meng-hanya-kan ibadah, berdoa, dan meminta pertolongan kepada-Nya.
Di dalamnya ada pula doa untuk selalu diberikan hidayah supaya tetap berada pada agama yang benar, keteguhan dalam keimanan mengikuti jalan orang-orang saleh, serta dijauhkan dari jalan orang-orang yang tidak disukai oleh Allah dan orang-orang sesat.
Di dalamnya juga terdapat kabar terkait umat-umat sebelumnya dan menilik perbandingan derajat orang-orang yang berbahagia serta tempat orang yang celaka dan mendapatkan siksa..
Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 55: Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya
Al-Fatihah seperti ibu bagi surat yang lain, karena mencakup maqasid al-asasiyah atau tujuan dasar Al-Qur'an. Oleh karenanya, Al-Fatihah juga dinamakan dengan Ummul Kitab.
Imam Ahmad dalam Al-Musnad meriwayatkan bahwa Ubay bin Kaab pernah membaca Ummul Kitab Al-Fatihah di depan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Kemudian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:
والذي نفسي بيده ما أنزل في التوراة ولا في الانجيل ولا في الزبور ولا في الفرقان مثلها، هي سبع المثاني والقرأن العظيم الذي اوتيته
Baca juga : Tafsir tentang Isti'adzah Memohon Perlindungan dari Setan
Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan yang sama dengannya. Ia (Al-Fatihah) merupakan tujuh ayat yang diulang-ulang dan Al-Qur'an yang diberikan kepadaku.
Hadis tersebut juga memiliki hubungan dengan surat Al-Hijr ayat 87 yang memiliki esensi makna sama.
وَلَقَدْ آتَيْناكَ سَبْعاً مِنَ الْمَثانِي
Baca juga : Tafsir Al-Qur'an: Bani Israil, Musa, Isa, dan Roh Kudus
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang. (Al-Hijr: 87).
Ayat itu menjelaskan keutamaan Al-Fatihah yang hanya diturunkan kepada umat Nabi Muhammad.
Dok Uf Moslem.
Berikut terjemahan Surat Al-Fatihah per kata agar dapat lebih mudah dipahami dan dihafalkan.
Baca juga : Membaca Amin setelah Surat Al-Fatihah dalam Salat Berjemaah
1. بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
بِ = bi = dengan.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul
اسْمِ = ismi = nama.
بِسْمِ = bismi = dengan nama.
اللَّهِ = Allaah.
Baca juga : Tafsir Ar-Ra'd Ayat 11: Hubungan Nikmat Allah dengan Kemaksiatan
ٱلرَّحْمَـٰنِ = Ar-Rahmaan = Maha Pemurah.
ٱلرَّحِيمِ = Ar-Rahiim = Maha penyayang.
Jadi arti بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ ialah Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang.
Baca juga : Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
2. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
Alhamdulillaahi rabbil'aalamiin.
ٱلْحَمْدُ = alhamdu = pujian (segala pujian).
Baca juga : Tafsir Ali 'Imran 73: Bantah Bani Israil, Karunia Kenabian Milik Allah
لِ = li = bagi
لِلَّهِ = lilaahi = bagi Allah.
رَبِّ = rabbi = Tuhan
Baca juga : Tafsir Al-Hadid Ayat 22: Musibah sudah Tercatat di Lauh Mahfuzh
Rabb berarti pemilik yang mengatur (pencipta yang mengatur).
ٱلْعَـٰلَمِينَ = al-'aalamiin = alam-alam (semesta alam).
'Aalamiin berarti langit, bumi, dan semua yang ada di antara keduanya. 'Aalamiin bisa juga berarti segala yang diciptakan Allah Ta'ala.
Baca juga : Tafsir Al-Maidah Ayat 64: Orang Yahudi Anggap Allah Kikir
Jadi arti ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ ialah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Allah yang menciptakan, mengatur, membina, mendidik, dan mengembangkan seluruh alam menuju kesempurnaan.
3. ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Ar-Rahmaanir Rahiim.
Baca juga : Takwil Allah Lebih Dekat kepada Manusia daripada Urat Lehernya
ٱلرَّحْمَـٰنِ = Ar-Rahmaan = Maha Pemurah/Pengasih.
ٱلرَّحِيمِ = Ar-Rahiim = Maha Penyayang.
Terjemahan ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ ialah Maha Pemurah, Maha Penyayang.
Baca juga : Tafsir An-Nisa' Ayat 56 tentang Siksa Neraka pada Tubuh
4. مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Maaliki yaumid diin.
مَـٰلِكِ = maaliki = Raja, Pemilik, Penguasa.
Baca juga : Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur
يَوْمِ = yaumi = hari.
الدِّيْنِ = ad-diin = pembalasan.
Catatan, الدِّيْنُ juga berarti agama. Namun dalam konteks ini, الدِّيْنُ berarti pembalasan.
Baca juga : Tafsir At-Taubah 40 tentang Munafik dan Allah Menolong Nabi
Jadi يَوْمِ الدِّينِ artinya hari pembalasan atau hari kiamat.
Terjemahan dari مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ ialah Pemilik Hari Pembalasan.
5. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Baca juga : Tafsir Al-Qur'an tentang Allah Maha Kaya dari Alam Semesta
Iyyaakana'budu wa iyyaaka nasta'iin.
إِيَّا = iyyaa = hanya.
كَ = ka = Engkau.
Baca juga : Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 180 terkait Asmaul Husna
إِيَّاكَ = iyyaaka = hanya kepada Engkau.
نَعْبُدُ = na'budu = kami menyembah.
وَ = wa = dan.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan
إِيَّاكَ = iyyaaka = hanya kepada Engkau.
نَسْتَعِينُ = nasta'iin = kami mohon pertolongan.
Jadi إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ berarti hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
Baca juga : Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
6. ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Ihdinash shiraathal mustaqiim.
ٱهْدِنَا = ihdinaa = Tunjukilah kami.
Baca juga : Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
ihdinaa berarti bimbinglah kami, berilah kami ilham, teguhkanlah kami.
ٱلصِّرَٰطَ = shiraatha = jalan.
ٱلْمُسْتَقِيمَ = al-mustaqiim = lurus.
Baca juga : Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Jadi ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ berarti tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.
Baca juga : Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran
صِرَٰطَ = shiraatha = jalan.
ٱلَّذِينَ = al-ladziina = ini bentuk isim maushul. Dalam konteks ayat ini bermakna orang-orang.
أَنْعَمْتَ = an'amta = Engkau beri nikmat.
Baca juga : Tafsir Al-An'am Ayat 101 tentang Allah Pencipta Segala Sesuatu
عَلَيْهِمْ = 'alaihim = kepada mereka.
غَيْرِ = ghaira = bukan.
ٱلْمَغْضُوبِ = al-maghdhuubi = orang-orang yang dimurkai.
Baca juga : Tafsir Ayat Allah Maha Kuasa terhadap Segala Sesuatu
عَلَيْهِمْ = 'alaihim = kepada mereka.
وَ = wa = dan.
لاَ = laa = tidak.
Baca juga : Doa Khatam Al-Quran dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
ٱلضَّآلِّينَ = adh-dhaalliin = orang-orang yang sesat.
Jadi صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ berarti (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Baca juga : 6 Doa Nabi Ibrahim a.s. dalam Al-Qur'an Lengkap dari Arab, Latin, dan Artinya
Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 59: Penciptaan Isa dan Adam
Syekh Ali Al-Shabuni dengan tafsirnya mengajak kita untuk memaknai surat Al-Fatihah dengan cara yang apik. Syekh Ali menarasikan tafsirnya seakan kita diajak berdialog dengan Allah Taala.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 14: Hubungan Iman dan Islam
Di awal penafsirannya, Syekh Ali menjelaskan bahwa kita digiring oleh Allah untuk menemukan cara yang tepat nan pantas memuji Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.
الحمد لله رب العالمين
Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin.
Baca juga : Tafsir Al-Baqarah Ayat 45: Minta Tolong dengan Sabar dan Salat
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
"Wahai hamba-Ku ucapkanlah alhamdulillah ketika engkau ingin bersyukur dan memuji-Ku. Bersyukurlah kepada-Ku atas kebaikan-Ku kepada kalian."
"Aku ialah Allah yang memiliki keagungan, yang esa dalam mencipta, Tuhan jin, manusia, malaikat, langit, dan bumi. Puji dan syukur hanya milik Allah Tuhan semesta alam, bukan sesembahan yang lain."
Baca juga : Nabi Isa dalam Ayat-Ayat Al-Qur'an
الرحمن الرحيم
Ar-Rahmaanir raahiim.
Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Syekh Ali menafsirinya dengan Zat yang rahmat-Nya mencakup segala sesuatu, anugerah-Nya menyeluruh kepada seluruh makhluk. Dengan nikmat yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya baik dalam hal penciptaan, rezeki, maupun hidayah yang mengantarkan kepada kebahagiaan dunia akhirat.
Allah ialah Tuhan yang luhur. Rahmat-Nya agung serta kebaikan-Nya langgeng.
Baca juga: Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
مالك يوم الدين
Maaliki yaumid diin.
Raja Hari Pembalasan.
Allah SWT ialah Zat pemilik hari pembalasan dan perhitungan amal, penguasa hari pembalasan sebagaimana seorang raja pada kerajaannya.
Kemudian Syekh Ali menyebutkan korelasi ayat tersebut dengan ayat 19 Surat Al-Infitar. Ayat tersebut berbunyi:
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۖ وَٱلْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ
Hari itu (hari pembalasan) tidak ada jiwa yang menguasai jiwa yang lainnya sedikitpun, semua keputusan pada hari itu milik Allah.
Baca juga: Surat Yasin dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaannya
Selanjutnya pada ayat:
إياك نعبد وإياك نستعين
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nastaiin.
Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta.
Syekh Ali mengajak kita untuk khusyuk meng-hanya-kan Allah sebagai Zat yang disembah dan dipintai pertolongan.
"Kami mengkhususkan-Mu ya Allah dalam ibadah juga meminta pertolongan. Kami tidak menyembah kepada selain diri-Mu. Hanya kepada-Mu kami merendah, tunduk, dan khusuk. Dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan untuk bisa taat kepada-Mu dan meraih rida-Mu. Engkau ialah Zat yang berhak memiliki segala keluhuran dan keagungan. Dan tidak ada yang mampu menolong kami selain Engkau."
Baca juga: Surat At-Takwir dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemah, Kandungan, Keutamaannya
اهدنا الصراط المستقيم
Ihdinash shiraathal mustaqiim.
Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
"Berilah kami petunjuk pada jalan-Mu yang benar dan agama-Mu yang lurus. Berilah ketetapan kepada kami dengan Islam yang telah Engkau utus karenanya Nabi-nabi dan Rasul-rasul juga rasul terakhir yang engkau utus karenanya. Dan jadikanlah kami termasuk orang yang mengarungi jalan orang-orang yang dekat dengan-Mu."
Ayat yang terakhir.
صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.
(Yaitu) jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai (al-maghdubi) dan bukan jalan orang-orang tersesat (dhallin).
Syekh Ali memungkasi tafsirnya dengan apik. "Yakni jalan orang-orang yang Engkau beri anugerah kepada mereka dari kalangan nabi, sidikin, syuhada, dan orang saleh."
"Dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk ke dalam musuh-musuh-Mu yang menyimpang dari jalan yang benar dari umat Yahudi yang al-maghdub dan Nasrani yang dhallin. (Z-2)
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
USTAZ Muhammad Nuruddin berkunjung menemui UAS di kediamannya, Pekanbaru, Riau, pekan lalu. Ini merupakan pertemuan perdana dua ulama muda ahlussunnah waljamaah.
Seluruh biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025 sepenuhnya ditanggung negara, baik melalui APBN maupun APBD.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Nah, bagaimana duduk persoalan membaca amin setelah membaca Surat Al-Fatihah dalam Islam? Berikut uraian penjelasan beserta dalil-dalilnya dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
ADA sejumlah bacaan tasbih dalam rukuk dan sujud setiap salat, baik fardhu maupun sunah. Apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu ya.
Perintah untuk melakukan salat lima waktu telah disampaikan dalam Al Quran dalam surah An Nisa ayat 103 bahwa sholat fardhu telah ditentukan waktunya untuk orang-orang yang beriman
Berikut penjelasan rukun, sunah, syarat sah, dan syarat wajib salat.
Apabila tidak dilakukan sesuai dengan aturan, maka kegiatan bersuci dan salat dapat dianggap gagal atau tidak sah. Maka, berikut adalah tata cara wudhu yang benar.
Rukun memiliki arti sebagai pilar. Rukun salat adalah pilar-pilar yang membentuk salat secara utuh. Karena itu setiap rukun harus dipenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved