Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Salat Jamak Takdim dan Takhir: Pengertian, Niat, Tata Cara

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
14/11/2023 19:57
Salat Jamak Takdim dan Takhir: Pengertian, Niat, Tata Cara
Warga menunaikan ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (11/4/2023).(MI/Bilal Nugraha Ginanjar.)

PELAKSANAAN ibadah salat, khususnya salat fardu lima waktu, menunjukkan makna penting dalam ajaran Islam yang tidak boleh diabaikan oleh umat Islam. Salat fardu lima waktu menjadi pijakan utama dalam menjalani kehidupan beragama sebagai kewajiban yang harus ditepati. Dalam keadaan tertentu, seperti kendala atau kesulitan untuk melaksanakan salat, Islam memberikan kemudahan dengan kehadiran konsep salat jamak.

Salat jamak, yang terbagi menjadi dua bentuk, yaitu jamak takdim dan jamak takhir, memberikan fleksibilitas bagi umat Islam. Jamak takdim menggabungkan dua salat fardu pada waktu salat pertama. Jamak takhir menggabungkannya pada waktu salat kedua. Meskipun kemudahan ini ada, penting untuk diingat bahwa salat lima waktu tetap menjadi kewajiban utama yang tidak boleh ditinggalkan sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah.

Dalam situasi bepergian atau melakukan perjalanan jauh, salat lima waktu tetap diwajibkan. Allah memberikan keringanan dengan memperbolehkan salat jamak takdim atau jamak takhir saat dalam perjalanan yang membutuhkan kesigapan ekstra. Mengetahui tata cara pelaksanaan salat jamak merupakan informasi penting bagi umat Islam yang kerap melakukan perjalanan.

Baca juga: Bacaan Doa I'tidal Arab, Latin, dan Arti

Perlu dicatat bahwa salat jamak bukan hanya keringanan, melainkan juga bentuk kesadaran dan ketaatan kepada ajaran Islam. Meskipun ada pandangan yang memandang jamak sebagai bentuk kemudahan, penting untuk diingat bahwa menjalankan ibadah salat dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran tetaplah menjadi inti dari praktek keagamaan. Dalam konteks ini, menggabungkan salat maghrib dan isya atau zuhur dan ashar merupakan contoh konkret dari pelaksanaan salat jamak.

Namun, salat jamak tidak berlaku untuk salat subuh. Salat zuhur dapat digabung dengan ashar pada waktu zuhur disebut jamak takdim atau dikerjakan pada waktu ashar disebut jamak takhir. Ini berlaku pula pada salat maghrib dan isya.

Baca juga: Tujuh Aturan dalam Fikih Salat Berjemaah

Dalam esensi yang lebih luas, pelaksanaan salat jamak mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan dalam menjalankan kewajiban agama, memberikan ruang bagi umat Islam untuk tetap melaksanakan ibadah dalam situasi yang mungkin memerlukan penyesuaian. Meskipun dengan kemudahan ini, tetaplah menjadi tanggung jawab setiap Muslim untuk menjalankan ibadah salat dengan penuh kesadaran, ketaatan, dan penghayatan akan nilai-nilai agama Islam.

Rasulullah SAW dalam hadisnya menjelaskan tentang salat jamak. Dari Anas RA, ia berkata, "Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan salat zuhur ke waktu ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak salat keduanya. Jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, beliau salat zuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan." (HR Bukhari).

Salat jamak takdim

Salat jamak takdim merujuk pada penggabungan dua salat wajib pada awal waktu salat yang bersangkutan. Sebagai contoh, seseorang dapat melaksanakan salat zuhur dan ashar pada saat waktu zuhur tiba serta melaksanakan salat maghrib dan isya pada waktu maghrib. Konsep ini memberikan keringanan pada umat Islam, terutama dalam situasi tertentu yang memungkinkan penyatuan waktu salat.

Syarat melaksanakan salat jamak

Salat jamak diperuntukkan bagi seseorang dengan syarat berikut.

Baca juga: Rukun Salat, Sunah Salat, Syarat Sah, dan Syarat Wajibnya

1. Dalam perjalanan jauh bukan untuk tujuan maksiat.

2. Jarak minimal yang ditempuh dalam perjalanan harus mencapai 16 farsakh atau menurut beberapa pendapat para ulama ialah 64 km, 80 km, atau 94,5 km.

3. Salat jamak dilakukan saat sedang dalam perjalanan.

4. Salat jamak dilakukan secara muwalat (berurutan). Setelah salat pertama selesai dilakukan, harus segera melakukan takbiratul ihram untuk salat kedua. 

Itulah langkah-langkah yang harus diikuti agar salat jamak takdim dapat dilakukan dengan sah sesuai dengan ajaran Islam. Salat jamak takdim memberikan kemudahan dan kelonggaran kepada umat Islam, terutama dalam konteks perjalanan atau situasi tertentu yang membutuhkan penyatuan waktu salat. Praktik ini mencerminkan hikmah dalam agama Islam yang memberikan toleransi dan keringanan untuk memudahkan pelaksanaan ibadah bagi umatnya.

Tata cara salat jamak takdim dan takhir

1. Kumandangkan azan lalu ikamah atau cukup ikamah.

2. Tunaikan salat zuhur terlebih dahulu.

3. Setelah mengerjakan salat zuhur, disunahkan membaca ikamah lalu melanjutkannya dengan salat ashar.

Dalam konteks salat jamak takdim, salat zuhur menjadi prioritas yang harus dilaksanakan terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan salat zuhur baru salat ashar. Begitu pun salat maghrib yang dijamak takdim dengan salat isya. 

Bacaan niat salat jamak takdim zuhur dan ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى   

Lafal latin: Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'am bil 'ashri jam'a taqdiimi lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku sengaja salat fardu zuhur empat rakaat yang dijamak dengan ashar fardhu dengan jamak takdim karena Allah Ta'ala.

Bacaan niat salat jamak takdim maghrib dan isya

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'atin majmuu'am bil 'isya i jam'a taqdiimi lillahi ta'aalaa.

Artinya: Aku sengaja salat fardu maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan isya dengan jamak takdim karena Allah Ta'ala.

Salat jamak takhir

Salat jamak takhir adalah ketentuan dalam menjalankan salat wajib yang mengizinkan pelaksanaannya secara bersamaan pada waktu salat wajib yang terakhir. Dalam konteks ini, apabila seseorang melaksanakan salat jamak takhir untuk zuhur dan ashar, salat tersebut dilakukan pada waktu ashar. Demikian pula, jamak takhir antara maghrib dan isya, salat dilaksanakan pada waktu isya.

Bacaan niat salat jamak takhir zuhur dan ashar

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى   

Lafal latin: Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'atin majmuu'an bil 'ashri jam'a ta' khiiri lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku sengaja salat fardu zhuhur empat rakaat yang dijamak takhir dengan ashar karena Allah ta'aala.

Bacaan niat salat jamak takhir maghrib dan isya

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: Ushalli fardhal maghribi tsalatsa raka'atin majmuu'an bil isya i jam'a ta' khiiri lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku sengaja salat fardhu maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala”.

Penggabungan salat ini dilakukan dengan tujuan memudahkan umat Islam tanpa mengurangi kekhusyukan dalam ibadah. Salat subuh dan salat ashar dengan maghrib termasuk dalam kategori yang tidak diperbolehkan untuk dijamak. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat kemudahan dalam aturan jamak, tetap terdapat batasan yang perlu dihormati sesuai dengan tata cara ibadah yang ditetapkan dalam ajaran Islam. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik