Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DOA i'tidal merupakan doa yang memisahkan rukun salat rukuk dan sujud. Hal ini merupakan salah satu rukun salat.
Berdasarkan kitab Kâsyifatus Sajâ karangan Syekh Nawawi Banten, i'tidal adalah kembalinya orang pada posisi sebelum melakukan rukuk, baik dalam kondisi berdiri (bagi yang salatnya dengan berdiri) atau duduk (bagi yang salat dengan posisi duduk).
Menurut jumhur ulama, apabila seseorang menunaikan ibadah salat tanpa i'tidal, dianggap tidak sah atau batal. Pada saat melakukan gerakan i'tidal dalam salat, terdapat beberapa doa sesuai sunah yang harus dibaca. Berikut penjelasan yang dapat kamu simak!
Mengutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3 Shalat karya Ahmad Sarwat, bacaan doa i'tidal dibaca setelah selesai rukuk kemudian berdiri sambil mengangkat kedua tangan. Berikut bacaannya.
Baca juga: Tujuh Aturan dalam Fikih Salat Berjemaah oleh Imam Nawawi
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Latin: Sami 'Allahu liman hamidah.
Artinya: "Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya."
Setelah itu, kamu dapat melanjutkan membaca doa sebagai berikut.
Pada saat i'tidal, kamu dapat membaca tahmid sebagai doa i'tidal.
Baca juga: Rukun Salat, Sunah Salat, Syarat Sah, dan Syarat Wajibnya
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Latin: Rabbana wa laka al-hamdu.
Artinya: Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian.
Bacaan tahmid ini didasarkan pada hadis berikut.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah (Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-Nya)," ketika mengangkat punggungnya dari rukuk. Kemudian ketika berdiri beliau membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Latin: Rabbana walakalhamdu.
Artinya: Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian." (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
Pada riwayat lain, terdapat bacaan doa i'tidal yang lebih lengkap.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Latin: Rabbana lakal hamdu mil 'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.
Artinya: Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Bacaan panjang tersebut juga merupakan sunah sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
Dari Ubaid bin al-Hasan dari Abu Aufa, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari rukuk mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah."
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu (Musnad al-Mustakhraj 'ala shahih Muslim).
Dijelaskan dalam buku Fiqih Shalat terlengkap karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, para ulama memiliki perbedaan pendapat dalam hal posisi tangan saat gerakan i'tidal. Ada dua macam pendapat.
Menurut mazhab Syafi'i, saat gerakan i'tidal, posisi kedua tangan disunnahkan untuk dilepas (irsal) dan tidak diletakkan di bawah dada seperti saat berdiri membaca surat Al-Fatihah.
Selain itu, Syekh Abdullah al-Bassam di dalam kitab Taudhihu al-Ahkam syarah kitab Bulugh al-Maram, beliau berkata, "Mayoritas ulama, yakni keempat imam mazhab dan para pengikut mereka, berpendapat disunahkannya melepas kedua tangan (irsal) pada dua samping badan (ketika i'tidal).
Sesungguhnya tidak disunahkan menggenggam kedua tangan serta meletakkannya pada dada atau di bawah pusar, karena hal ini hanya khusus berlaku saat berdiri sebelum ruku.
Pendapat kedua dari ulama mengenai gerakan i'tidal yaitu posisi tangan bersedekap di atas dada. Terdapat pendapat dari ulama Syekh Abdul Aziz bin Baz yang berkata demikian.
"Sangat jelas bahwa yang disyariatkan bagi orang yang salat pada saat ia berdiri ialah meletakkan tangan kanannya di atas lengan tangan kirinya, baik hal itu ketika rukuk ataupun setelahnya (ketika i'tidal). Sebab menurut sepengetahuan kami, tidak terdapat satu pun riwayat dari Nabi Muhammad SAW yang membedakan antara keduanya (posisi tangan saat ruku' dan i'tidal)."
Berikutnya terdapat Imam Nasa'i yang telah meriwayatkan hadis shahih yang bersumber dari Wa'il bin Hujr ra.
رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ قَائِمًا فِي الصَّلَاةِ قَبَضَ بِيَمِيْنِهِ عَلَى شِمَالِهِ
Artinya: Aku melihat Rasulullah SAW ketika berdiri dalam salat, beliau menggenggam tangan kiri beliau dengan tangan kanan beliau (HR Nasa'i). (Z-2)
Pengamanan tidak hanya dilakukan di masjid-masjid besar, tetapi juga di lapangan terbuka dan lokasi lainnya yang digunakan sebagai tempat salat.
Takmir Masjid Al-Bakrie Sulaiman mengatakan dilaksanakannya Salat Id hari ini karena mengikuti rukyat global.
REBO Wekasan atau Rabu Wekasan banyak diperingati umat Islam, khususnya Indonesia. Rebo Wekasan ialah Rebo Pungkasan atau Rabu terakkhir di bulan Shafar atau Safar.
Setidaknya ada empat hal yang bisa diamalkan pada Rabu Wekasan yaitu salat sunah, menulis tujuh ayat, membaca Surat Yasin, dan sedekah.
Tujuh aturan dalam salat berjemaah, termasuk azan, dinukil dari Kitab Nihayatuz Zain karya Syaikh Nawawi Al-Bantaniy dan Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab karya Imam Nawawi.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
ADA sejumlah bacaan tasbih dalam rukuk dan sujud setiap salat, baik fardhu maupun sunah. Apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu ya.
Berikut doa shalat dhuha beserta artinya.
Al-Qur'an ebagai kitab suci umat Islam, penuh dengan ayat-ayat yang mengandung hikmah dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Berikut surat pendek yang mudah dihafal
SECARA asal, membaca doa iftitah tergolong salah satu sunah dalam salat. Akan tetapi dalam lima kondisi, tidak disunahkan membaca doa iftitah. Aapa sajakah itu?
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Berikut bacaan bilal dalam 20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir yang menandai jumlah rakaat dan salat tarawih dan witir pada malam Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved