Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Peringatan Isra Mikraj, Menag: Mari Tegakkan Salat!

Ihfa Firdausya
26/1/2025 11:55
Jelang Peringatan Isra Mikraj, Menag: Mari Tegakkan Salat!
Menteri Agama Nasaruddin Umar(MI/HO)

UMAT Islam akan memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Menag Nasaruddin Umar mengatakan salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj adalah salat. Menag pun mengajak umat Islam untuk menegakkan salat.

Isra Mikraj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra Mikraj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Ada tiga perjalanan penting Rasulullah SAW, yaitu: Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. 

Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mikraj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). 

"Oleh-oleh Isra Mikraj adalah salat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Mati menegakkan salat," pesan Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (26/1).

"Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut salat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Salat juga tiang agama," sambungnya.

Salat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. 

Salat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan. Salat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.

"Salat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial," papar Menag. 

"Salat mengajarkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat," sambungnya.

Menag berharap, peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik. 

"Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan," tandasnya. (RO/Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya