Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ADA tiga tingkatan dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar. Ini dijelaskan dalam dalam kitab Nihayatuz Zain halaman 198.
Hal dijelaskan karena banyak amal ibadah yang dilakukan umat Islam dalam meraih Lailatul Qadar. Tiga tingkatan itu baik tetapi ada yang lebih baik dan paling baik.
Apa saja tiga tingkatan ibadah dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar? Berikut penjelasannya.
Mereka menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan melakukan salat sunah seperti salat tarawih, salat witir, salat tasbih, salat hajat, dan lain sebagainya.
Mereka menghidupkan sebagian besar atau kebanyakan malam Lailatul Qadar dengan melakukan zikir, termasuk membaca Al-Qur'an.
Mereka menghidupkan malam Lailatul Qadar yaitu melakukan salat Isya dan Subuh secara berjemaah. Itu minimal untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.
Beramal di dalam malam Lailatul Qadar itu lebih utama daripada beramal pada 1.000 bulan. Orang yang beramal di dalam malam Lailatul Qadar akan mendapatkan keutamaannya, walaupun dia tidak menyaksikan atau melihatnya.
Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam bishshawab.
Kitab Nihayatu Az-Zain (نهاية الزين) adalah salah satu kitab fikih bermazhab Asy-Syafii yang cukup dikenal oleh kaum muslimin terutama di Indonesia. Dalam forum-forum bahtsul masa-il yang diadakan NU maupun tanya jawab yang diasuh oleh para ustaz ahlussunah waljamaah, kitab ini biasa dikutip sebagai salah satu rujukan.
Mungkin karena kitab karya Syekh Nawawi Al-Bantani ini memiliki kedudukan yang mendalam pada sebagian kiai, akhirnya nama kitab ini diadopsi menjadi nama pesantren. Di kampung Tebon Teki, Desa Tegalangus, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia berdiri pondok pesantren yang diberi nama Ma’had Nihayatuz Zein Al-Ashri.
Nama lengkap kitab ini sebagaimana disebut pengarang dalam muqaddimah adalah Nihayatu Az-Zain Fi Irsyadi Al-Mubtadi in (نهاية الزين في إرشاد المبتدئين). Lafaz nihayah bermakna puncak/ujung sesuatu. Zain bermakna hiasan.
Irsyad bermakna membimbing. Mubtadi in bermakna para pemula. Jadi, dengan judul ini seakan-akan pengarang berharap kitabnya bisa membimbing para pemula dalam bentuknya yang paling indah. (I-2)
Raih keberkahan Lailatul Qadar! Panjatkan doa, tingkatkan ibadah, dan sucikan diri di malam penuh ampunan ini.
Lailatul Qadar: Malam penuh berkah dan ampunan. Raih keberuntungan di malam istimewa ini!
Raih keberkahan Lailatul Qadar! Maksimalkan malam istimewa ini dengan ibadah khusyuk dan doa tulus.
Temukan kedamaian Lailatul Qadar. Raih ampunan, keberkahan, dan malam penuh kemuliaan. Persiapkan diri menyambutnya!
Lailatul Qadar tiba! Raih keberkahan malam istimewa ini dengan semangat baru. Temukan kedamaian & ampunan-Nya.
Raih keberkahan Lailatul Qadar! Temukan amalan terbaik, keutamaan malam istimewa, dan panduan spiritual lengkap di sini.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved