Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SALAT dalam keadaan khusyuk (khusyu') merupakan anjuran agama Islam kepada umatnya. Karenanya, tidak sekadar mengerjakan salat, umat Islam diminta untuk mendirikan ibadah tersebut dengan khusyuk.
Apakah khusyu itu? Khusyu adalah suatu keadaan hati seseorang berupa ketenangan, ketundukan, rasa takut, kerendahan diri di hadapan Allah subhanahu wata'ala. Hal ini nanti memunculkan sikap dalam bentuk fisik, baik berupa ketundukan, kerendahan diri, menundukkan pandangan, dan merendahkan suara.
Khusyu dalam salat juga membuat pikiran orang tersebut hanya tertuju kepada Allah dan yang dibacanya. Idealnya, dalam salat yang khusyu, umat Islam melupakan segala hal yang selain Allah atau terkait dengan dunia. Dengan demikian, ia benar-benar tenggelam bersama Allah saja.
Baca juga : Tafsir Al-Fatihah Ayat 5 terkait Ibadah dan Meminta Pertolongan
Ada beberapa dalil dalam Al-Qur'an agar umat Islam mengerjakan salat dalam keadaan khusyuk. Berikut paparannya.
اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ
Wasta'iinuu bish shabri wash shalaah; wa innahaa lakabii ratun illaa 'alal khaasyi'iin.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 14: Hubungan Iman dan Islam
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Haafizhuu 'alash shalawaati wash shalaatil wusthaa wa quumuu lillaahi qaanitiin.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul
Peliharalah semua salat(mu) dan (peliharalah) salat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk.
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ
Qad aflahal mu' minuun. Alladziina hum fii shalaatihim khaasyi'uun.
Baca juga : Tafsir At-Taubah Ayat 51 tentang Ketetapan Allah dan Tawakal
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya.
Seseorang dikatakan khusyuk jika memenuhi enam kriteria di bawah ini. Sejatinya ada banyak pendapat ulama terkait cara atau teknik agar salat menjadi khusyuk. Salah satunya dipaparkan Al-Habib Umar Bin Muhammad bin Salim bin Hafizh. Namun, sebagian besar hampir sama cara agar salat menjadi khusyuk.
Maksudnya, kehadiran hati. Ini harus dilatih terus-menerus. Bila hati atau pikiran ke mana-mana, paksa untuk kembali lagi. Insya Allah hati akan terbiasa hudhur. Artinya, hati dan pikiran kita kembali pada pemamahan bacaan yang tengah kita lakukan.
Baca juga : Tafsir An-Nisa Ayat 79 tentang Kenikmatan dan Musibah
Maksudnya ialah memahami arti atas yang kita katakan dan kita sedang lakukan. Tanpa memahami arti yang kita baca, mulai dari makna takbiratul ihram, doa iftitah, surat Al-Fatihah, hingga salam, sulit untuk mewujudkan salat yang khusyuk. Pikiran dan hati kita pasti akan pergi ke mana saja sementara bibir mengucapkan bacaan salat.
Ini bermakna ialah ada rasa mengagungkan dan memuliakan kepada Allah. Terkadang kita hadir hati dan mengetahui arti bacaan salat. Namun tanpa ada rasa pengagungan kepada Allah, hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya.
Maksudnya yaitu hendaknya rasa memuliakan dan pengagungan Allah tadi diiringi dengan rasa haibah (kewibawaan). Haibah ialah rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Misal, takut salat kita tidak diterima oleh Allah, takut Allah marah kepada kita, atau takut Allah tidak menyayangi kita.
Baca juga : Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan
Ini berarti kuatnya harapan bahwa salat kita diterima oleh Allah. Ini juga menjadi penyebab dekatnya kita kepada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.
Artinya, kehadiran rasa malu bahwa kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya. Kemudian Habib Umar mengatakan, "Jika enam kriteria ini terdapat padamu, salatmu bisa dikatakan salat yang khusyuk."
Mudah-mudahan Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita sehingga bisa mengamalkan resep salat khusyuk tersebut. Dengan demikian, Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang khusyuk dalam salat. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Calon jemaah haji dapat berbelanja kain ihram, aksesoris ibadah, oleh-oleh khas Tanah Suci, makanan Timur Tengah, hingga obat-obatan ringan.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Pelajari 20 Sifat Wajib Allah: Kekuatan, kebijaksanaan, dan keagungan-Nya terungkap. Temukan makna mendalam dan tingkatkan keimanan Anda melalui pemahaman sifat-sifat-Nya.
Tahlilan biasanya mengundang tetangga yang dekat. Mereka bersama-sama membaca Al-Quran, tahlil, dan doa bersama-sama. Apa saja bacaan tahlilan dan urutannya? Berikut penjelasannya.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Surat Al-Mulk merupakan surat ke-67 dalam Al-Qur'an. Surat dengan nama lain Al-Mani'ah (Yang Mencegah) itu mengandung pesan tentang kekuasaan Allah.
Isti'adzah berarti memohon perlindungan kepada Allah subhanahhu wa ta'ala dan bernaung di bawah lindungan-Nya dari kejahatan semua makhluk yang jahat.
Bagaimanakah penjelasan atau tafsir Surat Al-Fath ayat 10 tentang baiat Nabi Muhammad dengan para sahabat dan ayat mutasyabihat yang ada di dalamnya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved