Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vaksin Influenza dan Pneumonia Bagus untuk Kelompok Risiko Tinggi

M Iqbal Al Machmudi
08/1/2025 14:22
Vaksin Influenza dan Pneumonia Bagus untuk Kelompok Risiko Tinggi
Ilustrasi(Dok Pribadi)

VAKSIN  influenza dan pneumonia menjadi vaksin yang bagus dilakukan untuk kelompok risiko tinggi termasuk dari human metapneumovirus atau HMPV yang saat ini kasusnya sudah masuk ke Indonesia dan belum ada vaksin untuk virus tersebut.

"Kedua vaksin itu tentu tidak ada hubungan dengan keparahan HMPV. Vaksin influenza spesifik hanya untuk virus influenza. Sementara vaksin pneumonia spesifik untuk bakteri pneumokokus," kata Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama saat dihubungi, Rabu (8/1).

"Tapi walaupun begitu maka kelompok risiko tinggi tentu bagus untuk divaksin influenza dan pneumonia, ada atau tidak HMPV di daerahnya," tambahnya

Kedua jenis vaksinasi itu memang belum merupakan vaksinasi wajib, tetapi pada mereka yang risiko tinggi tentu amat baik untuk dilakukan, setidaknya pada lansia, penyakit paru kronik dan masyarakat dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Tjandra mengatakan HMPV berkaitan dengan virus respiratory syncitial virus (RSV) yang produksi imunisasinya sudah mulai ada. Informasi imunisasi RSV memberi harapan bahwa mungkin akan ada pula vaksin untuk HMPV, dan bahkan perusahaan vaksin Moderna sudah mulai melakukan penelitian untuk vaksin mRNA HMPV. 

"Jadi sekarang memang belum ada, tetapi kita dapat berharap akan ada di waktu mendatang," ungkapnya.

Oleh karena itu, karena belum ada vaksin HMPV hingga kini masyarakat tidak bisa anggap remeh HMPV.

"Di satu sisi maka HMPV jelas tidak bisa di sejajarkan dengan covid-19, tetapi bagaimanapun penyakit akibat HMPV adalah infeksi saluran napas. Kalau kita lihat di media maka di Tiongkok kasusnya cukup banyak dan fasilitas pelayanan kesehatan kelihatan penuh, jadi semua jenis penyakit infeksi saluran napas tentu perlu dicegah dan kalau sudah sakit perlu ditangani dengan baik," ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI tersebut.

Hal senada juga di katakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman bahwa masyarakat harus tetap menjaga kesehatan terutama kelompok dengan risiko tinggi.

"Masyarakat diimbau perkuat daya tahan tubuh, istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan berolahraga," ucapnya.

Jika masyarakat sakit flu sebaiknya diimbau untuk di rumah saja, kalo tidak membaik segera ke dokter. Jika terpaksa keluar rumah maka gunakan masker dan hindari kerumunan.

"Terapkan lagi protokol kesehatan 3M seperti masa pandemi covid-19 akan lebih baik untuk mencegah penularan influenza," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya