Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini biasanya menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun belum sepopuler influenza atau covid-19, HMPV tetap perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan gejala yang cukup serius, terutama pada kelompok rentan.
Artikel ini akan membahas cara efektif untuk mencegah penularan HMPV dengan pendekatan praktis dan berdasarkan panduan kesehatan terkini.
HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab penyakit lain seperti parainfluenza dan virus pernapasan syncytial (RSV). HMPV dapat menyebabkan berbagai tingkat keparahan, mulai dari gejala ringan seperti pilek hingga infeksi berat seperti pneumonia atau bronkiolitis. Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti tetesan cairan saat bersin, batuk, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Gejala umum infeksi HMPV meliputi:
Pilek atau hidung tersumbat
Batuk kering
Demam ringan hingga sedang
Sesak napas atau mengi
Sakit tenggorokan
Kelelahan
Pada kasus yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada lansia atau orang dengan gangguan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pencegahan penularan HMPV menjadi langkah yang sangat penting.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan penularan HMPV yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Mencuci tangan adalah langkah dasar tetapi sangat efektif untuk mencegah penularan virus, termasuk HMPV. Gunakan sabun dan air mengalir, dan pastikan mencuci tangan selama minimal 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan konsentrasi minimal 60%.
Jika Anda mengetahui ada orang di sekitar Anda yang sedang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan seperti batuk atau pilek, sebaiknya hindari kontak langsung dengannya. Jika Anda sendiri sedang sakit, tetaplah di rumah untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.
Gunakan tisu atau siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup, dan segera cuci tangan setelahnya. Langkah ini dapat mencegah penyebaran virus melalui tetesan cairan.
Virus seperti HMPV dapat masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut. Oleh karena itu, hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan yang belum dicuci.
Virus dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa jam. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, ponsel, dan keyboard, dengan disinfektan secara rutin untuk meminimalkan risiko penularan.
Menggunakan masker, terutama saat berada di tempat umum atau di sekitar orang yang sakit, dapat membantu mencegah penularan virus melalui droplet. Masker juga berguna jika Anda sedang mengalami gejala penyakit pernapasan.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah pertahanan alami terhadap infeksi. Konsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral, tidur cukup, dan rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Jika terdapat laporan penyebaran HMPV di wilayah Anda, sebaiknya hindari tempat keramaian untuk meminimalkan risiko paparan virus. Langkah ini sangat penting, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Anak-anak sering menjadi perantara penularan virus karena kebiasaan mereka yang belum sepenuhnya higienis. Ajarkan mereka untuk mencuci tangan dengan benar, menutup mulut saat batuk, dan tidak berbagi barang pribadi seperti botol minum atau alat makan.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala yang mencurigakan, terutama jika disertai kesulitan bernapas atau demam tinggi, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Infeksi HMPV tidak memiliki pengobatan spesifik, dan penanganannya biasanya bersifat suportif, seperti istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengelolaan gejala.
Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda dari virus ini. Selain itu, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda juga berkontribusi dalam mencegah penyebaran virus di komunitas.
HMPV adalah salah satu virus penyebab infeksi saluran pernapasan yang dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan diri.
Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga daya tahan tubuh memiliki dampak besar dalam mengurangi risiko penularan.
Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan tindakan pencegahan, Anda dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dari ancaman virus HMPV.
Tetaplah waspada dan konsisten dalam menjaga kebersihan, terutama selama musim infeksi saluran pernapasan. Langkah kecil Anda hari ini dapat membawa manfaat besar untuk kesehatan di masa depan. (Z-10)
Virus HMPV kini menjadi sorotan di dunia medis. Setelah melewati pandemi covid-19, keberadaan virus HMPV mulai terdeteksi di China dan bahkan sudah ditemukan di Indonesia.
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) yang baru saja menjadi perbincangan hangat di negara China dan sudah merebak di negara tersebut, kali ini ditemukan di Indonesia.
Virus HMPV ini merupakan virus RNA untai tunggal negatif yang memiliki panjang genomnya sekitar 13.000 nukleotida.
Berkumur dengan air bersih setelah beraktivitas di luar ternyata bukan hanya sekadar kebiasaan. Tetapi juga langkah sederhana yang dapat melindungi tubuh dari ancaman virus berbahaya
HMPV dan RSV relatif lebih sering menyerang anak balita, khususnya di bawah usia satu tahun. Namun juga dapat menyerang orang dewasa, terutama lansia.
Suhu udara yang lembap dan dingin menciptakan lingkungan ideal bagi virus dan mikroba untuk berkembang biak, termasuk Human Metapneumovirus (HMPV).
Hingga saat ini, belum ditemukan obat khusus untuk penyembuhan Human Metapneumovirus (HMPV). Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Satgas covid-19 PB IDI Erlina Burhan
Dokter spesialis paru, Profesor Erlina Burhan mengatakan bahaya human metapneumovirus atau HMPV berbahaya bagi penderita asma.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengatakan human metapneumovirus (HMPV) dapat membebani fasilitas pelayanan kesehatan di negara yang terkena
KEPALA Dinas Kesehatan Bali Nyoman Gede Anom meminta masyarakat di Bali agar tidak panik dengan virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved