Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Virus HMPV sudah Masuk Indonesia, Kenali Bedanya dengan Covid-19 dan Influenza

Rany Siahaan
18/1/2025 12:44
Virus HMPV sudah Masuk Indonesia, Kenali Bedanya dengan Covid-19 dan Influenza
Ilustrasi(Freepik)

HUMAN Metapneumovirus (HMPV) sudah ditemukan di Indonesia. Virus ini merupakan virus lama yang sudah ada sejak 2001, ditemukan pertama kali oleh peneliti belanda yang menggunakan sampel pasien yang memiliki penyakit saluran pernapasan. Menurut Kementerian Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, virus ini bukanlah virus yang mematikan. 

Menteri Kesehatan juga menjelaskan bahwa virus HMPV ini serupa dengan virus flu lainnya. Virus ini menular melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Walaupun umumnya belum terlalu bahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan seseorang yang memiliki penyakit kronis perlu mewaspadai virus ini. 

Virus HMPV berbeda dengan Covid-19 dan Influenza. Ketiga virus ini memmiliki permasalahan yang sama yaitu infeksi saluran pernapasan dengan ditandai seperti gejala dan kelompok populasi yang berisiko memiliki komplikasi yang sama. 

Virus HMPV ini termasuk dalam jenis safe limited disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tingkat kematian dari virus ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan covid-19. Hal ini disampaikan oleh Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klini BRIN, Telly Purnamasari Agus. 

HMPV itu sendiri bisa menunjukkan gejala awal seperti gejala ringan, demam ringan (di bawah 40 derajat celsius), batuk dan pilek. Gejala HMPV ini akan berkembang secara bertahap, dimulai dari infeksi ringan hingga bisa menjadi berat apabila terlambat diobati atau daya tahan tubuh yang melemah. 

Perbedaan HMPV dan Covid-19

Virus HMPV ini memiliki perbedaan dengan virus Covid-19 dan Influenza. Virus Covid-19 memiliki gejala khas seperti anosmia atau hilangnya kemampuan penciuman. Gejala ini biasanya tidak ditemukan pada gejala HMPV maupun influenza. Virus Covid-19 cenderung muncul secara mendadak dengan gejala yang berat dan tingkat kematian yang tinggi dibandingkan dengan HMPV. 

Gejala Influenza yang memiliki persamaan dengan covid-19 dimana virus tersebut menyerang bagian yang sama dalam tubuh, tetapi virus ini juga memiliki perbedaan. Virus Influenza ini umumnya akan dirasakan setelah 1-4 hari seseorang terpapar virus. Sedangkan virus corona menyebabkan gejala tubuh setelah berada dalam selama 2-14 hari pada dalam tubuh.

Pada gejala Influenza juga memiliki permasalahan yang sama yaitu gejala nyeri otot, namun sifat demamnya lebih tinggi yang disertai dengan gejala kelelahan yang lebih berat dibandingkan HMPV. 

Penularan ketiga virus ini bisa melalui droplet saat orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara bahkan bisa juga melalui kontak langsung atau sudah terkontaminasi dengan permukaan benda. 

Masyarakat juga perlu menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga pola makan yang seimnbang, istirahat yang cukup, dan menghindari diet ketat yang bisa menurunkan daya tahan tubuh. 

Selain itu, vaksinasi juga menjadi langkah penting dalam pencegahan virus tersebut masuk ke dalam tubuh. Walaupun HMPV belum memiliki vaksin khusus, masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, influenza dan pneumokokus. Vaksin tersebut dapat membantu untuk memperkuat imunitas dan mencegah penyakit yang lebih serius. (Halodoc/Kemenkes/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya