Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus HMPV ini pertama kali diidentifikasi oleh tim peneliti pada 2001 di Belanda.
Bukti serilogis pada virus HMPV juga menunjukkan virus ini sudah beredar pada tahun 1950-an. Virus HMPV yang merupakan bagian pada pneumoviridae memiliki ikatan dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Virus HMPV ini merupakan virus RNA untai tunggal negatif yang memiliki panjang genomnya sekitar 13.000 nukleotida.
Genom ini mengode sembilan protein yanh memainkan peran penting pada siklus hidup virus. Protein yang utama meliputi protein sel inang yang melalui fusi membran serta protein G yang berperan dalam pengikatan reseptor pada permukaan sel target.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan vaksin Influenza bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi virus HMPV. Virus HMPV ini memiliki gejala mirip seperti flu biasa.
Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Nani Rikiyati menjelaskan walaupun bukan vaksin langsung yang bisa mencegah virus HMPV dalam tubuh, vaksin influenza ini bisa menjadi salah satu vaksin untuk memberikan kebebalan pada tubuh manusia.
Merujuk pada informasi kesehatan, Nani juga menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin influenza akan memiliki resiko yang kecil dalam penularan virus HMPV ini. Hanya saja vaksin influenza tersebut belum bisa menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi virus HMPV.
Walaupun virus HMPV ini memiliki gejala seperti flu biasa, masyarakat tetap perlu waspadai apabila memiliki gejala salah satunya ditandai dengan sesak napas. Apabila masyarakat memiliki kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain gejala sesak napas, virus HMPV ini memiliki gejala lain seperti:
Dalam penyebaran virus HMPV ini, faktor risiko virus HMPV bisa menyebar pada golongan masyarakat seperti:
Walaupun virus HMPV ini sudah ada di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemkes) meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Virus ini bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Pencegahan virus HMPV ini difokuskan pada langkah-langkah kebersihan dasar dan pengendalian infeksi.
Kementerian Kesehatan juga menghimbau untuk masyarakat selalu menjaga kesehatan tubuh dan tidak perlu khawatir bahwa virus ini berbeda dnegan virus covid-19.
Berikut cara pencegahan virus HMPV yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat:
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Virus HMPV kini menjadi sorotan di dunia medis. Setelah melewati pandemi covid-19, keberadaan virus HMPV mulai terdeteksi di China dan bahkan sudah ditemukan di Indonesia.
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) yang baru saja menjadi perbincangan hangat di negara China dan sudah merebak di negara tersebut, kali ini ditemukan di Indonesia.
Berkumur dengan air bersih setelah beraktivitas di luar ternyata bukan hanya sekadar kebiasaan. Tetapi juga langkah sederhana yang dapat melindungi tubuh dari ancaman virus berbahaya
HMPV dan RSV relatif lebih sering menyerang anak balita, khususnya di bawah usia satu tahun. Namun juga dapat menyerang orang dewasa, terutama lansia.
Suhu udara yang lembap dan dingin menciptakan lingkungan ideal bagi virus dan mikroba untuk berkembang biak, termasuk Human Metapneumovirus (HMPV).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved