Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Hari Hepatitis Sedunia: Sejarah dan Tujuannya

Novianto Ryan R
12/7/2025 13:05
Hari Hepatitis Sedunia: Sejarah dan Tujuannya
Ilustrasi(Freepik)

Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko hepatitis serta mendorong upaya pencegahan, pengelolaan, dan pengobatan yang lebih efektif.

Penetapan tanggal 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia merupakan keputusan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010. Tanggal ini dipilih untuk menghormati hari kelahiran Baruch Samuel Blumberg, seorang ilmuwan yang berkontribusi besar dalam penemuan virus hepatitis B dan pengembangan vaksin untuk penyakit tersebut. Penemuan ini menandai langkah penting dalam pengendalian hepatitis di seluruh dunia.

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang bisa muncul akibat infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebihan, penggunaan beberapa jenis obat tertentu, atau kondisi autoimun. 

Virus Hepatitis Apa yang Paling Berbahaya?

Jenis virus hepatitis yang umum adalah A, B, C, D, dan E. Dari kelima tipe tersebut, hepatitis B dan C adalah yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit hati kronis, sirosis, dan kanker hati.

Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait hepatitis virus, terutama tipe B dan C. Banyak kasus tidak terdeteksi pada tahap awal karena gejala yang muncul sering kali tidak jelas. Akibatnya, banyak penderita baru diketahui saat penyakit mereka sudah parah, yang menyulitkan proses pengobatan.

Tujuan utama dari peringatan Hari Hepatitis Sedunia adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko hepatitis dan pentingnya deteksi pada tahap awal. 

Selain itu, Hari Hepatitis Sedunia juga digunakan untuk mendorong akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, seperti pemeriksaan, vaksinasi, dan pengobatan yang tepat bagi individu yang terinfeksi. Peringatan ini juga berfungsi untuk mengurangi stigma yang dialami oleh penderita hepatitis.

Upaya Pemerintah Indonesia

Kementerian Kesehatan RI mendorong berbagai aktivitas untuk merayakan Hari Hepatitis Sedunia, seperti kampanye pendidikan, layanan pemeriksaan massal, dan peningkatan cakupan vaksin hepatitis B, khususnya untuk bayi yang baru lahir. Edukasi juga difokuskan pada kelompok yang berisiko tinggi, seperti ibu hamil, tenaga kesehatan, dan para pengguna narkoba suntik.

Peringatan ini juga berfungsi sebagai pengingat untuk pemerintah dan pihak-pihak terkait bahwa penanganan hepatitis harus segera dilakukan. Keterlambatan dalam pengobatan hanya akan menambah angka penyakit, kecacatan, dan kematian akibat komplikasi yang menyertainya. 

Oleh karena itu, pendekatan pencegahan melalui vaksinasi dan promosi gaya hidup sehat adalah strategi utama untuk menanggulangi penyebaran hepatitis di masyarakat.

Dengan kerjasama antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah, Hari Hepatitis Sedunia diharapkan mampu menjadi penggerak untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar, terlindungi, dan bebas dari ancaman hepatitis di masa mendatang. (Kemenkes/WHO/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya