Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Indonesia Siaga Cegah Penyebaran Virus HMPV

Febriansah
04/1/2025 10:56
Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Indonesia Siaga Cegah Penyebaran Virus HMPV
Ilustrasi virus HMPV yang sedang merebak di China.(Dok. Freepik)

LONJAKAN kasus Human Metapneumovirus (HMPV) yang memicu situasi mirip epidemi baru-baru ini terdeteksi di China. Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh kombinasi virus Influenza A dan HMPV.

Dengan jumlah pasien yang terus meningkat, situasi ini mengkhawatirkan karena berpotensi menyebar ke negara lain. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan mobilitas internasional tinggi. Mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah masuknya virus HMPV dan melindungi masyarakat dari risiko wabah.

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Sabtu (04/01), Juru Bicara Kemenkes RI, Widyawati, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Langkah ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan virus yang dapat membahayakan kesehatan," tambah Widyawati.

Pemerintah Indonesia terus mengawasi perkembangan wabah HMPV di China dan negara-negara lainnya. Sebagai langkah pencegahan, peningkatan kewaspadaan dilakukan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kesehatan terhadap pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

Widyawati mengaku bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penerapan langkah-langkah pencegahan yang efektif, guna mencegah masuknya virus ini ke Indonesia.

Apa itu virus HMPV?

Virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001. HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah. Berdasarkan informasi dari CDC, virus ini dapat menginfeksi semua kelompok usia. Namun yang paling berisiko adalah  anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Gejala dan Penyebaran HMPV

  • Gejala HMPV menyerupai flu dan infeksi pernapasan lainnya, dengan ciri-ciri umum seperti:
  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat, dan
  • Kesulitan bernapas.

Dalam kondisi yang lebih serius, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia. Masa inkubasi HMPV berkisar antara tiga hingga enam hari, dengan durasi gejala yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksinya.

Cara Penularannya HMPV

  • Percikan lendir saat seseorang batuk atau bersin.  
  • Interaksi dekat, seperti berjabat tangan atau kontak fisik langsung.  
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Kelompok Berisiko Tinggi HMPV

  • Anak-anak kecil  
  • Lansia  
  • Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Bagaimana cara mencegah HMPV?

Tindakan pencegahan terhadap HMPV mirip dengan pencegahan penyakit pernapasan lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air selama minimal 20 detik.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan.
  • Jaga jarak dari orang yang menunjukkan gejala sakit.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan pintu dan mainan.

Bagi mereka yang mengalami gejala HMPV atau flu biasa, mengikuti langkah-langkah kebersihan sederhana dapat membantu mencegah penyebaran virus yaitu:

  • Tutup mulut dan hidung. Gunakan tisu saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran droplet.
  • Cuci tangan secara rutin. Cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik untuk mengurangi risiko penularan.
  • Hindari berbagi barang pribadi. Jangan berbagi alat makan, gelas, atau barang pribadi lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Tetap di rumah. Jika merasa sakit, sebaiknya beristirahat di rumah untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Bagaimana dengan pengobatannya?

Saat ini, belum tersedia pengobatan antivirus atau vaksin khusus untuk HMPV. Perawatan medis untuk pasien yang terinfeksi bersifat suportif, dengan penekanan pada pengelolaan gejala dan pencegahan komplikasi.

(DC, NDTV, Kementerian Kesehatan/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya