Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kadis Kesehatan Bali Minta Masyarakat tidak Panik dengan HMPV

Arnoldus Dhae
09/1/2025 08:55
Kadis Kesehatan Bali Minta Masyarakat tidak Panik dengan HMPV
ilustrasi(Arnoldus Dhae/MI.)

 

KEPALA Dinas Kesehatan atau Dinkes Bali Nyoman Gede Anom meminta masyarakat di Bali agar tidak panik dengan  virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di Tiongkok. 

“Ini seperti flu biasa. Jadi intinya masyarakat tidak perlu panik. Kalau ditanya apakah di Bali sudah ada virus ini, maka jawabannya jika merujuk pada data bahwa virus ini sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2001, maka Bali sebagai wilayah Indonesia tentu saja sudah ada. Namun kami minta masyarakat tidak perlu panik, sebab virus ini seperti flu biasa dan bisa disembuhkan dengan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya Kamis (9/1).

Ia menegaskan, HMPV merupakan virus lama yakni tahun 2001. Kendati demikian, virus ini tidak berbahaya seperti Covid-19. “Kemungkinan juga ada di Bali, karena virus ini sudah terdeteksi pada tahun 2001 di Indonesia,” duganya. Namun untuk saat ini karena lagi heboh dan sesuai arahan pusat, di Bali sendiri sudah melakukan langkah langkah antisipatif. Pemprov Bali sudah menyiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RS Bali Mandara, RSUP Prof. Ngurah Sanglah Denpasar dan RS Siloam. Rumah sakit rujukan ini siap menampung semua wisatawan baik lokal maupun mancanegara bila saat tiba di Bali terdeteksi secara klinis tertular virus HMPV. Namun hingga saat ini belum satupun wisatawan yang terindikasi secara medis tertular sekalipun di Bandara Ngurah Rai Bali sudah dipasang thermoscanner

Untuk di Bali, lanjut dia, belum ada laporan masyarakat yang terkena virus ini. “Karena ini lagi booming di China, jadi heboh. Tapi, pantauan terakhir antisipasi di bandara sudah dipasang alat,” ujarnya. Pihaknya juga sudah mencari informasi ke RS Prof Ngoerah, namun belum ada laporan terkait virus ini.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ia meminta masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Kalau sakit pilek, pakailah masker,” pintanya.

Pihaknya juga sudah memiliki tim lapor. Jika menemukan kasus, maka akan segera dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. “Ini virus biasa, dan kalau kena itu sembuh sendiri,” imbuhnya.

Lanjutnya, penanganan HMPV berbeda seperti layaknya Covid-19 yang dilakukan penelusuran. “Jadi jangan panik karena tidak membahayakan,” ujarnya.

Di Bali sendiri seluruh Faskes mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas sudah memiliki alat deteksi penyakit menular. Masyarakat yang merasa kurang sehat segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk memeriksa kesehatan dan bila secara klinis terdeteksi positif HMPV agar menghubungi petugas kesehatan terdekat. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya