Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Efektif Bantu Bakar Lemak?

Abriel Okta Rosetta
18/10/2024 17:40
Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Efektif Bantu Bakar Lemak?
Mana yang paling efektif bakar lemak? jalan kaki atau lari?(Freepik)

MENCARI cara efektif untuk bakar lemak tubuh selalu menjadi topik perhatian banyak orang.

Di antara berbagai jenis aktivitas fisik, lari dan jalan kaki merupakan dua pilihan olahraga yang paling mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan khusus.

Keduanya memiliki manfaat tersendiri dalam membantu proses pembakaran lemak tubuh.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Exercise Nutrition & Biochemistry, aktivitas aerobik seperti jalan kaki dan lari secara teratur dapat membantu menurunkan lemak visceral (lemak perut) yang berbahaya bagi kesehatan.

Studi ini menunjukkan bahwa kedua aktivitas ini efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori.

Lantas, antara berjalan kaki dan lari, manakah yang lebih efektif dalam membantu bakar lemak pada tubuh?

Bagaimana Jalan Kaki dan Lari Membantu Bakar Lemak?

Ketika seseorang berjalan kaki, tubuh menggunakan energi yang berasal dari pembakaran lemak dan karbohidrat.

Mayo Clinic melaporkan bahwa jalan kaki dengan kecepatan sedang (sekitar 5-6 km/jam) dapat membakar sekitar 150-200 kalori per 30 menit, tergantung pada berat badan dan intensitas berjalan.

Aktivitas ini juga aman untuk dilakukan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan lari.

Sementara itu, lari merupakan aktivitas yang lebih intens dan dapat membakar kalori lebih banyak dalam waktu yang sama.

American Council on Exercise (ACE) menyebutkan bahwa berlari dengan kecepatan 8 km/jam dapat membakar sekitar 300-400 kalori per 30 menit.

Lari juga memicu efek afterburn, yaitu efek saat tubuh terus membakar kalori bahkan setelah selesai berolahraga.

Manakah yang Lebih Efektif Dalam Bakar Lemak?

Dalam hal pembakaran kalori per satuan waktu, lari jelas lebih efektif dibandingkan jalan kaki.

Lari mungkin lebih berintensitas tinggi dan membakar kalori lebih banyak daripada berjalan kaki, dengan alasan bahwa pelari cenderung memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih rendah dibandingkan pejalan kaki.

Namun, efektivitas pembakaran lemak tidak hanya dilihat dari jumlah kalori yang terbakar.

Harvard Health Publishing menekankan bahwa jalan kaki memiliki risiko cedera yang lebih rendah dan lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.

Ini berarti, meskipun pembakarannya lebih lambat, jalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih sustainable untuk program penurunan berat badan jangka panjang.

Faktor kunci dalam memilih antara lari atau jalan kaki adalah tingkat kebugaran masing-masing individu dan tujuan kesehatan yang ingin dicapai.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi per minggu untuk mendapatkan manfaat kesehatan optimal.

Bagi pemula atau mereka yang memiliki masalah sendi, memulai dengan jalan kaki secara teratur bisa menjadi pilihan yang bijak.

Seiring meningkatnya kebugaran, intensitas dapat ditingkatkan secara bertahap dengan menambahkan interval jogging atau lari.

Jadi, baik lari maupun jalan kaki efektif dalam membantu pembakaran lemak.

Namun, berlari memberikan hasil yang lebih cepat namun membutuhkan upaya lebih besar dibandingkan berjalan.

Pilihan terbaik bergantung pada kondisi fisik dan tujuan kesehatan masing-masing individu.

Salah satu hal penting juga adalah konsistensi dalam melakukan aktivitas fisik yang dipilih. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik